Upacara pembukaan Lomba MTQ dihadiri oleh Staff Ahli Gubernur Bidang Sosial Budaya, Assisten Sumber Daya Manusia dan Kesra Kabupaten Bantul, Kepala Kanwil Kemenag Kabupaten Bantul, Jajaran Forkominda, Pimpinan Kepala OPD, Camat Kasihan, Muspika, Lurah se-Kecamatan Kasihan, Tokoh Masyarakat, Pemuka Agama, Peserta Lomba dan tamu undangan.
Lomba MTQ diikuti oleh kurang lebih 410 peserta yang merupakan Kafilah dari tingkat Kecamatan se-Kabupaten Bantul yang berasal dari 17 Kecamatan. Acara berlangsung selama 1 hari bertempat di Desa Tirtonirmolo yang dimulai pada pukul 06.00 sampai 19.00 WIB. Cabang perlombaan terdiri dari 34 cabang yang dibantu oleh 40 Dewan Juri.
Acara diawali oleh ucapan selamat datang dari Camat Kasihan, Drs Sambudi Riyanto kepada 17 Kafilah yang sudah hadir di Desa Tamantirto untuk mengikuti lomba MTQ di tahun 2017 ini.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Drs. H. Sukendro selaku ketua penyelenggara dalam laporannya mengatakan tujuan dari Lomba MTQ ini untuk mendorong, meningkatkan pengetahuan, penghayatan dan pengamalan Al-Quran di lingkungan keluarga, masyarakat dan bangsa Indonesia pada umumnya.
"Kami selaku penyelenggara mengharapkan diadakannya Lomba MTQ ini dapat menjadikan barometer untuk mengukur hasil kegiatan pembelajaran Al-Quran yang berlangsung di masyarakat, baik di masjid ataupun di mushola yang tersebar di Kabupaten Bantul", harapnya.
Menurut Staff Ahli Gubernur DIY Bidang Sosial Budaya, Drs. H. Bayu Haryana yang pada kesempatan ini mewakili LPTQ mengatakan MTQ memiliki makna yang sangat strategis dalam pembentukan akhlak dan moral umat manusia khususnya di masyarakat di wilayah Kabupaten Bantul.
MTQ merupakan media dakwah dan syiar keagaaman yang efektif yang telah terbukti mampu menjadi daya dorong yang kuat serta memacu percepatan pembangunan di daerah bagi Pemerintah Kabupaten Bantul.
Disisi lain, sambutan Bupati Bantul yang pada kesempatan kali ini dibacakan oleh Assisten Sumber Daya dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bantul, Drs. Totok Sudarto M.Pd menyampaikan bahwa MTQ merupakan suatu wahana untuk membangkitkan gairah dan motivasi yang kuat bagi generasi muda untuk senantiasa memelihara kesucian dan meningkatkan kecintaan terhadap kitab suci Al-Quran.
"Untuk itulah kami atas nama Pemerintah Kabupaten Bantul mengapresiasi penyelenggaraan MTQ di tahun 2017 ini dengan harapan menjadi media dan sarana yang tepat dan strategis untuk membangun dan memperkuat kembali kualitas keimanan umat muslim dalam menghadapi modernisasi dan globalisasi serta derasnya arus informasi yang menjadikan dunia semakin kecil", tambahnya. (ny)