Kurangnya Variasi dan Inovasi Produk Kriya Sebabkan Lesunya Permintaan Pasar

Diskominfo - Sabtu (28/10). Bertempat di Hotel Greenhost Jogja digelar Acara Pemaparan Subsektor terpilih, focus discussion group dan penandatanganan subsektor terpilih oleh Kepala Daerah dengan Badan Ekonomi Kreatif Kementerian BUMN.

Menurut Tim Uji Petik PMK3I Nasional yang terdiri dari Pejabat Bekraf , Tim PMK3I dan Asesor PMK3I Kabupaten berdasarkan Surat Tugas Nomor 792/ST/FIF.D3/BEKRAF/X/2017 dengan dibantu oleh Perwakilan SKPD terkait, akademisi, pengusaha dan komunitas, telah melaksanakan kegiatan uji petik dan bersepakat atas hal-hal sebagai berikut :

Tim Uji Petik, berdasarkan analisa dan pengamatan parameter dasar sesuai ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam pedoman PMK3I, tim terpadu menetapkan 3 subsektor untuk dilakukan uji petik yaitu: fesyen, seni pertunjukkan dan kriya.

Fajar Utomo salah satu Tim Uji Petik menerangkan, berdasarkan analisa dinamika pelaku subsektor tersebut dilakukan pada elemen perioda aktifitas, keterlibatan tenaga kerja, uang beredar, jejaring ekonomi dan daya ungkit.

Lebih lanjut dia memaparkan, setelah dilakukan uji petik atas kondisi dan potensi ekosistem menunjukkan kekuatan terbesar pada subsektor kriya untuk diajukan menjadi dari sistem Ekonomi Kreatif Nasional dengan penjelasan sebagai berikut: Kabupaten Bantul memiliki beberapa sentra kriya yang tersebar di berbagai daerah, di antaranya Sentra Industri Batik Kayu Krebet, Gabusan Manding, Tembi dan Sentra Batik Wukirsari.

Kabupaten Bantul juga memberikan kontribusi ekspor kriya ke 43 negara dengan nilai mencapai 73 miliar. " Adanya dukungan pemerintah yang kuat terhadap penumbuhan, penguatan dan pengembangan kriya sebagai subsektor kreatif di Kabupaten Bantul, pertimbangan terbesar pemilihan ada pada besarnya potensi yang dilihat dari omzet, serapan tenaga kerja dan daya ungkit, " tambahnya.

Kendala yang banyak dialami pengrajin adalah biasanya kurangnya variasi dan motif serta inovasi produk baru. " Hal tersebut menyebabkan lesunya permintaan pasar, " jelasnya.

Sementara itu Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mewakili Pemda Kabupaten Bantul menyambut baik hasil dari uji petik subsektor ekonomi kreatif dan mengharapkan segenap pelaku ekonomi kreatif di Bantul untuk lebih mengeksplorasi kreatifitas seni lebih mendalam lagi. " Persaingan kreatifitas itu hal yang lumrah dan biasa, untuk itu saya mengajak perlunya melahirkan inovasi baru untuk memenangkan persaingan yang sehat, " katanya. (rch/diskominfo)

Berbagi:

Pos Terbaru :