Sambutan Bupati Bantul yang di wakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bantul Bambang Guritno, SH mengatakan, di Indonesia beras merupakan komoditas pangan yang strategis. Keberadaan beras selalu dipantau dan diperhatikan oleh lapisan masyarakat. Sebagaimana diketahui bahwa dalam rangka mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan, kita masih dihadapkan kepada tantangan yang cukup berat yakni jumlah penduduk yang terus bertambah.
Tanam padi dengan menggunakan alat Rice Transplenter merupakan adopsi teknologi dari para petani yang selalu ingin maju dan siap dalam upaya meningkatkan pertanian. Dengan alat rice transplenter sangat membantu kalangan petani, karena dengan kemajuan teknologi ada banyak manfaat yang didapat. Adanya penerapan mesin rice transplenter membuat pekerjaan petani semakin mudah, mempercepat waktu tanam bibit padi, mengatasi kelangkaan tenaga kerja, meningkatkan produktifitas lahan, mempercepat dan mengifisiensikan proses serta sekaligus menekan biaya produksi.
"Kegiatan gerakan tanam padi dengan menggunakan sistem jajar legowo yang diperagakan bertujuan meningkatkan produktivitas padi. Cara tanam seperti ini merupakan salah satu teknik penanaman padi yang dapat menghasilkan produksi yang cukup tinggi serta memberikan kemudahan dalam aplikasi pupuk dan pengendalian hama penganggu tanaman." tambahnya.
Menurut Camat Pundong Sri Umayati, SH Kecamatan Pundong adalah salah satu dari 17 Kecamatan di Kabupaten Bantul yang sebagian besar bermatapencaharian sebagai petani. "Secara geografis wilayah Kecamatan Pundong berupa lahan persawahan sendangkan sebagian yang lain adalah perbukitan." ujarnya.
Harapannya para petani tidak kesulitan mengakses alat rice transplenter dan bisa menggunakannya dengan sebaik-baiknya. (Ang)