Menurut laporan panitia penyelenggara, Sukamto, dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bantul lewat DLH memberikan fasilitas berupa dokumen lingkungan yang memenuhi kriteria sekolah berwawasan lingkungan.
Pemerintah berharap pada akhir tahun 2017 sudah bisa terealisasikan dokumen lingkungan hidup sebanyak 372 sekolah. Untuk tahap II sebanyak 151 sekolah, tahap III sebanyak 91 sekolah dan tahap IV sebanyak 48 sekolah." kata Sukamto.
Diantara yang menerima secara simbolis dokumen lingkungan tersebut adalah Kelompok I diwakili oleh SMA I Pajangan, Kelompok II oleh SD Bantul Kota, kelompok III oleh SD Muhammadiyyah Gerso dan SD Wuluhadeg, kelompok IV oleh SD Wijirejo Pandak, kelompok V oleh SD Tegalayang, kelompok VI oleh SMP Dlingo dan SMP Muh. Sanden, kelompok VII diwakili oleh SMP I Pleret, kelompok VIII diwakili oleh SMP I Bambanglipuro dan kelompok IX oleh MTs V Bantul.
Dalam sambutannya Bupati Bantul diantaranya mengatakan bahwa pendidikan sangat penting dalam membentuk generasi bangsa yang pandai, maju dan tangguh. "Karena dengan pendidikan, kita akan bisa menguasai ilmu untuk melestarikan kehidupan manusia di muka bumi ini," katanya.
Bupati Suharsono merasa bersyukur, bahwa dirinya saat ini menjadi Bupati Bantul atas bimbingan para guru selama menimba ilmu di sekolah, termasuk ayahnya yang dulu seorang guru yang mengarahkan dirinya untuk selalu belajar dan belajar, hingga diberi kepercayaan memimpin Bantul saat ini.
Selain itu, sekolah sebagai tempat membentuk anak agar pandai, tetapi tidak lepas dari keserasian, keharmonisan dan kebersihan lingkungannya untuk mendukung kesehatan lingkungan dan kesehatan penghuninya.
