Civitas Akademika UII Yogyakarta Shodaqohkan Semen ke Desa Terdampak Badai Cempaka

Diskominfo - Minggu (10/12). Kepedulian semua pihak dalam penanganan bencana sangat diperlukan, berdasarkan pengalaman rakyat Bantul memilik empati yang tinggi terhadap saudaranya yang terdampak bencana alam.

Menurut Bupati Bantul Suharsono kesiapsiagaan menghadapi bencana mutlak diperlukan karena bencana datangnya tidak bisa diprediksi, katanya saat menerima bantuan shodaqoh semen dari civitas akademika Universitas Islam Indonesia.

Atas nama masyarakat Bantul Bupati Bantul, mengucapkan terimakasih kepada civitas akademika UII atas kepeduliannya kepada masyarakat yang sedang menderita karena bencana banjir dan tanah longsor beberapa waktu yang lalu.

"Apabila belum selesai maka tanggap darurat bisa diperpanjang 1 minggu lagi," katanya.

Sementara itu Rektor Universitas Islam Indonesia Nandang Sutrisno mengatakan, sebagai wujud empati atas musibah bencana dan dharma perguruan tinggi yaitu dharma pengabdian kepada masyarakat.

"Shodaqoh semen merupakan inisiatif Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,

jumlah semen yang diberikan kepada masyarakat Bantul adalah 1500 zak, dan

bantuan semen untuk Desa Srimulyo Piyungan dan Desa Selopamioro Imogiri yang terdampak badai Cempaka serius," ucapnya.

Lebih lanjut dalam sambutannya, ada 3 tahapan tanggap bencana meliputi : evakuasi, penggalangan dana untuk logistik, pemulihan korban manusia dan prasarana fisik.

"Adapun shodaqoh semen untuk membantu rumah warga yang rusak (pemulihan infrastruktur)," tambahnya. (rch)

Berbagi:

Pos Terbaru :