Peserta kompetisi inovasi pelayanan publik di Kabupaten Bantul berjumlah 111 unit kerja termasuk UPT dengan jumlah inovasi 166 dengan rincian OPD induk dan BUMD 63 inovasi, Kecamatan 33 inovasi, UPT Puskesmas 51 inovasi dan UPT lainnya 19 inovasi.
Proses seleksi secara bertahap, pertama melalui bidang administrasi proposal inovasi lolos 109 inovasi, tahap kedua melalui materi proposal inovasi menghasilkan top 30 inovasi, tahap ketiga paparan top 30 menghasilkan top 15 inovasi, tahap keempat adalah dikunjungi dari 15 top inovasi menghasilkan top 10 inovasi yang secara bersamaan ditetapkan top 10 inovasi.
10 Top Inovasi Pelayanan Publik Kabupaten Bantul adalah:
1. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan Inovasi SITUPAT
2. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan Inovasi KAPERU
3. Kecamatan Piyungan dengan Inovasi penerbitan IUMK jemput bola
4. Kecamatan Bantul dengan Inovasi GETAR
5. Puskesmas Kasihan I dengan Inovasi KEKEP IBU
6. Puskesmas Jetis I dengan Inovasi Geliat Barongan
7. Puskesmas Pleret dengan Inovasi Kripik Paru obat mujarab penanggulangan TBC
8. Puskesmas Bambanglipuro dengan Inovasi Paguyuban Tresno Rogo
9. Balai Benih Pertanian dengan Inovasi SIPERKASA
10. PDAM dengan Inovasi PDAM Bantul siap Prima
Menurut Kepala Penyelenggara Asisten Sumber Daya dan Kesejahteraan Rakyat Drs. Totok Sudarto M.Pd mengatakan maksud dan tujuan acara ini adalah untuk mendorong tumbuhnya budaya 1 unit kerja 1 inovasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul, mendorong tumbuhnya inovasi-inovasi yang bisa menjadi pengungkit kinerja pelayanan publik, menyiapkan inovasi-inovasi dari Kabupaten Bantul dalam kompetisi inovasi tingkat Nasional maupun tingkat Internasional, dan mempercepat terwujudnya birokrasi pelayanan publik yang berkualitas.
Disisi lain, Bupati Bantul Drs. H. Suharsono dalam sambutannya mengatakan inovasi pelayanan publik tidak mengharuskan suatu penemuan baru, tetapi dapat berupa perluasan ataupun peningkatan kualitas pada pelayanan publik yang sudah ada.
Gagasan untuk meluncurkan satu instansi satu inovasi tidak akan tumbuh dan terlaksana dengan baik jika hanya diluncurkan secara ceremonial saja, namun demikian perlu diwajibkan setiap organisasi Pemerintahan Kabupaten Bantul wajib meluncurkan 1 inovasi pelayanan publik.
"Oleh karena itu, saya mendorong semua OPD agar berkompetisi di tingkat Kabupaten Bantul, dan di tingkat nasional di tahun 2018 nanti." Harap Bupati. (ny)