Bupati Bantul Pimpin Rakor Forkompinda dan Muspida Menghadapi Natal dan Tahun Baru

Diskominfo - Dalam rangka menghadapi liburan Natal Tahun 2017 dan Tahun Baru 2018 jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Bantul menyelenggarakan rapat koordinasi di Ruang Mandala Saba ( Operation Room Gedung Induk), Senin (18/12). Rapat koordinasi tersebut dihadiri jajaran Forkompinda yang terdiri dari Bupati Bantul, Kapolres Bantul, Komandan Kodim 0729 Bantul, Kepala Kejaksaan Negeri ,Ketua Pengadilan Negeri Bantul, serta Sekda, Asisten Sekda, Kepala OPD dan Camat se-Kabupaten Bantul.

Bupati Bantul Drs. H. Suharsono dalam sambutannya menyampaikan bahwa libur Natal dan Tahun Baru merupakan event pulang kampung bagi masyarakat. Untuk itu diharapkan dalam rapat koordinasi tersebut dapat menghasilkan terobosan-terobosan agar para pemudik maupun para wisatawan dapat mengunjungi berbagai obyek wisata dengan aman dan nyaman. Bupati mengingatkan kepada OPD terkait untuk melakukan pemantauan ketersedian Sembako dan LPG yang sangat dibutuhkan masyarakat, kesiapan sarana dan prasarana jalan yang harus segera diperbaiki, terutama akibat bencana banjir beberapa waktu lalu. Bupati juga mengingatkan kepada semua pejabat untuk menggunakan mobil dinas sesuai aturan yang ada.

Pada kesempatan tersebut dilakukan pemaparan kegiatan keamanan lalu lintas (Lalin) yang disampaikan Kapolres Bantul AKBP Iman Kabut Sariadi. Dalam rangka menyambut Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 akan dilakukan Operasi Lilin Progo 2017 dimulai tanggal 22 Desember selama 10 hari kedepan. Pihaknya juga membentuk Satgas Pangan untuk memantau harga dan ketersediaan, distribusi sembako dan menindak pelaku usaha yang melakukan penyimpangan, penimbunan, pengoplosan bahan sembako yang dilaksanakan oleh satuan fungsi Opsnal Polres Bantul, personil satgas dan instansi terkait dalam Satgas Pangan Terpadu.

Sementara Dinas Perhubungan memaparkan akan melakukan rekayasa lalin di perempatan jalan besar menuju tujuan wisata, penerangan jalan, melengkapi rambu lalin untuk kelancaran lalu lintas dan menurunkan sebanyak 120 personil untuk 10 titik jalan yang rawan kemacetan.

Dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul dr. Maya memaparkan di tiap Pos Keamanan akan diikut sertakan pula Posko Kesehatan dengan tenaga medis, paramedis dan mobil ambulan yang siap melayani masyarakat yang membutuhkan, serta melibatkan beberapa Puskesmas dan klinik-klinik swasta yang berada di jalur wisata. Sebagai antisipasi wabah yang mungkin terjadi seperti Ispa, Leptospirosis, gastritis, keracunan makanan, dipteri dan beberapa penyakit lainnya di titik-titik seperti di Posko Dlingo, Piyungan dan Parangtritis pihaknya menyiapkan personil untuk siap melakukan tindakan yang diperlukan.

DPU Bantul dalam antisipsi even tahunan ini, telah melakukan perbaikan jalan dan jembatan untuk kelancaran lalu lintas, dan pengalihan ke jalan alternatif dari jalan diatas jembatan yang belum bisa diperbaiki dengan segera.

BPBD Bantul menyampaikan bahwa setiap detik dari BMKG menyampaikan informasinya tentang perubahan cuaca yang sangat penting, karena Bantul termasuk wilayah yang rawan bencana.Terutama di daerah tujuan wisata pihaknya telah memasang rambu-rambu dan menerjunkan personinlya siap 24 jam.

Dinas Perdagangan menyampaikan telah melakukan pemantaun harga sembako dan LPG di beberapa pasar seperti pasar Niten, Bantul, Imogiri, Piyungan, Ngangkruksari dan Pijenan yang mewakili dari 32 pasar di Bantul. Untuk stok sembako di Bantul cukup dan hanya ada sedikit kenaikan harga sembako, yaitu harga cabe rawit merah yang mengalami kenaikan harga secara signifikan yaitu sekitar 41 % dari harga semula.

Bupati menyampaikan bahwa dengan diterimanya penghargaan Pesona Wisata oleh Kabupaten Bantul yaitu desa wisata Kaki langit dan Desa Wisata Mangunan diperkirakan akan terjadi lonjakan kunjungan wisata. Kondisi dimana dua tempat wisata tersebut dan beberapa tujuan wisata yang lain rawan longsor, maka tim terkait harus siap mengantisipasinya.

Pada akhir acara Sekda selaku moderator dalam acara tersebut menyampaikan bahwa kesimpulan rapat koordinasi tersebut menekankan kepada semua OPD terkait harus fokus pada tupoksinya masing-masing supaya wisatawan yang datang di Bantul ini akan mendapat pelayanan yang nyaman, aman dan pulang dengan senyum kepuasan. (Sit)

Berbagi:

Pos Terbaru :