Saat di temui di lokasi oleh Tim SEJADA, Jum'at (2/2) Safa dan Safri, anak pemilik kebun bunga yang saat itu menjaga kebun bunga menuturkan, pada awalnya lahan tersebut merupakan lahan pertanian sayur. Seiring dengan semakin banyaknya peminat wisata selfi di kebun bunga yang lebih dulu berkembang di beberapa tempat di pansel, dari ide Si kembar Safa dan Safri atas beberapa referensi dari hasil searchingnya di internet, dia mengusulkan kepada orangtuanya untuk menyulap lahan pertanian menjadi lahan Bunga Celosia .
Dari bulan Oktober 2017, si kembar mencari bibit bunga hingga di Kebun Buah Mangunan Dlingo untuk membeli bibit pada penjual tanaman bunga.
Dari bibit bunga yang didapat mereka semaikan di halaman rumahnya sekitar 2 minggu dengan ketinggian 10 cm. Kemudian bibit bunga baru dipindah di polybag kecil. Bersamaan dengan usahanya itu bersama orang tuanya menyiapkan lahan yang berada di tepi Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) seluas 600 m2.
Ketika tanaman mulai berbunga, ditanamlah di lahan yang sudah disiapkan tersebut.
Dengan semakin tumbuhnya kebun bunga yang cukup menarik, oleh si kembar diunggah di media sosial instagram dan face book. Dari postingan di medsos tersebut, ada seorang fotografer di Jogja merespon dan ingin melihat untuk mengabadikan keindahan kebun bunganya dan di unggah di medsos langsung menjadi viral.
Berkat postingan yang menjadi viral tersebut setiap hari tidak pernah sepi pengunjung. "Setiap hari selalu ada pengunjung sekitar 70 -80 orang. Tetapi pada Sabtu dan Minggu sekitar 500 - 600 pengunjung," terangnya.
Dengan memasang tarif Rp 5.000,- per orang, maka setiap minggu keluarga Safa akan mendapatkan penghasilan kotor sekitar 5 juta rupiah.
Harapan Safa, kedepan lahan bunganya akan diperlebar menjadi 1.000 m2, sehingga pengunjung lebih leluasa untuk menikmati keindahan kebun bunganya.
#tim sejada diskominfo (Sit)
