Jogja Air Show (JAS) 2018 diselenggarakan atas kerja sama antara Lanud Adisucipto, Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) DIY, dan Dinas Pariwisata DIY pada tanggal 17-18 Februari 2018 di Airstrip Depok, Adisucipto, Watu Gupit, Pantai Parangtritis dan Pantai Parangkusumo.
Tema JAS 2018 adalah "Pelangi Nusantara" yang artinya membangun ketangguhan atlet-atlet dalam negeri, akan menggemparkan gelaran regular tahunan yang diselenggarakan untuk ke-13 kalinya pada tahun 2018.
Pelangi Nusantara tahun ini akan digelar di kawasan pantai Selatan Kabupaten Bantul dengan menampilkan atraksi dirgantara yang spektakuler serta bakal memecahkan rekor Nasional.
Kepala Dinas Personil Adisucipto selaku ketua pelaksana JAS 2018 mengatakan bahwa sekitar 50 paramotor akan terbang bersama memecahkan rekor Nasional pada gelaran JAS 2018 ini.
"Ajang bergengsi JAS 2018 akan disuguhkan antara lain Paralayang dan gantole, take off dari bukit Watu Gupit, kemudian mendarat / landing di kawasan Pantai Parangtritis, kemudian paramotor di Pantai Parangkusumo, sedangkan Microlight, Trike dan terjun payung di pantai Depok," tambahnya.
Menurut Sekretaris Dinas Pariwisata DIY Aris Sutrisno mengatakan JAS 2018 diselenggarakan dalan upaya peningkatan kecintaan masyarakat terhadap dunia kedirgantaraan, sekaligus merupakan potensi wisata bagi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Bantul dengan target 50 ribu pengunjung yang akan hadir dari seluruh Indonesia untuk menyaksikan JAS 2018.
Sementara itu perwakilan Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Bambang Guritno menyambut baik diselenggarakannya JAS 2018 di wilayah selatan Bantul. Semoga JAS 2018 akan berjalan dengan sukses, dan yang paling penting dengan adanya JAS 2018 ini akan mengangkat potensi wisata di Bantul khususnya di wilayah pesisir selatan. (ny)