Hal tersebut disampaikan oleh Dr. dr. Sagiran saat menyampaikan tausiyah dengan tema "Mengapa Belajar Gerakan Sholat" pada acara pengajian untuk Pejabat dan Karyawan Pemda, TNI, Polri, BUMN dan BUMD di Kabupaten Bantul di Masjid Agung Manunggal Bantul, Selasa (6/3).
Dr. dr. Sagiran mengungkapkan bahwa tujuan utama sholat dengan gerakan yang benar bukan karena menyebabkan sehat, tetapi tujuan utama adalah melaksanakan perintah Alloh SWT seperti yang dicontohkan Rasululloh SAW. Dan ada hikmah untuk kesehatan jasmani dari ibadah sholat yang dilakukan dengan gerakan yang benar.
"Maka dari itu, saat menjalankan ibadah sholat diharuskan untuk khusuk secara jasad, lisan dan pikiran, tepat waktu dan lebih utama dilakukan secara berjamaah," terang ustadz Sagiran. Jika hal itu bisa kita lakukan, jasad, pikiran, hati dan jiwa kita akan lebih sehat.
Sholat yang berkualitas dan berdampak terhadap kualitas kesehatan diantaranya jika dilakukan pada waktunya atau pada awal waktu, khusuk, dengan gerakan yang benar diantaranya diawali dengan takbirotul ihrom dengan mengangkat tangan hingga telinga. Diikuti dengan berdiri tegak lurus, gerakan rukuk dengan badan lurus, saat sujud badan lurus dengan paha tegak serta jemari kaki bertumpu pada alas sholat atau lantai, dilanjutkan dengan I'tidal, iftirasy dan duduk tawaruk dengan benar serta diahiri salam dengan gerakan yang benar.
Menurut Dr dr. Sagiran, karena dalam tubuh kita berlaku hukum homowaif yang berarti tekanan pada tulang akan mempengaruhi jalur kompaksitas di dalam tulang. Dimana kompaksitas itu penting, agar tulang kita tidak mudah kena osteoporosis. Pada kesempatan tersebut infak mendapat Rp 2.280.000,- (Sit)
