Menurut Kepala Badan Lingkungan Hidup DIY Ir. R. Sutarto, MP, dalam laporannya mengatakan maksud dilaksanakannya HPS Tingkat DIY 2018 ini adalah sebagai daya ungkit untuk meningkatkan budaya hidup bersih di masyarakat dan menjadikan sampah sebagai sumber daya ekonomi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Adapun tujuan HPS ini untuk menumbuhkan sensitifitas, kesadaran dan kepedulian serta semangat kerjasama dan sinergitas seluruh elemen masyarakat untuk bergotong royong dalam pengelolaan sampah," kata Sutarto.
Mengajak masyarakat untuk berperan aktif terhadap penyelamatan dan pelestarian lingkungan khususnya pengurangan dan penanganan sampah juga bagian dari tujuan peringatan hari peduli sampah ini.
Lebih lanjut dia mengatakan, pelaksanaan acara ini atas kerjasama yang baik antara BLH Pemda DIY dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul. "Kegiatan pagi ini merupakan acara puncak peringatan Hari Peduli Sampah, yang sebelumnya dilakukan kegiatan-kegiatan di masing-masing Kabupaten/Kota se-DIY antara lain gropyok sampah di Pantai Depok, gropyok sampah di Taman Pelangi komplek pemda dan sungai belakang pemda, Pasar Argosari Gunungkidul dan gelaran Recycle Fashion Carnival 2018 di Kabupaten Bantul dan pagi ini gropyok sampah di Pasar Piyungan," terangnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul Drs. Riyantono, M.Si, mewakili Bupati Bantul dalam kata sambutannya mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Kabupaten Bantul sebagai tuan rumah Puncak HPS 2018. "Kami atas nama Pemkab Bantul mengapresiasi atas prakarsa upayanya menyelenggarakan HPS ini, masalah sampah merupakan masalah kita bersama, Pemkab Bantul tidak akan berhasil menangani timbunan sampah ini tanpa peran serta swasta dan masyarakat," ucapnya.
"Aksi gropyok sampah yang telah kita lakukan bersama, jangan sampai hanya menjadi aksi sesaat saja akan tetapi sebagai media untuk sosialisasi pentingnya menjaga lingkungan yang sehat indah dan asri," tambahnya.
Penanganan sampah dengan memilah dan memilih untuk dijadikan barang yang bernilai ekonomis merupakan trend baru mengurangi timbunan sampah, manajemen persampahan yang baik dengan melibatkan semua pihak akan memberikan kontribusi positif bagi masa depan kita bersama.
Hal tersebut diamini pula oleh PT. Sarihusada Generasi Mahardika salah satu dari bagian Danone selaku CSR HPS DIY 2018, sebagai perusahaan besar dalam aktifitas produksinya selalu menjaga keselamatan lingkungan hidup, hal ini terbukti dalam laporan KLH/BLH DIY PT.SGM 100% memenuhi persyaratan produksi berwawasan lingkungan.
"One planet one value, di tubuh yang sehat ada makanan yang sehat, makanan sehat ada diplanet yang sehat, kebersihan lingkungan dari bahaya pencemaran limbah sampah merupakan pokok menuju hidup yang sehat," ucap Arif Sosiawan dari PT. SGM.
Sementara itu Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Mujiharjo, SH, M.Hum mewakili Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mengucapkan terima kasih kepada Pemkab/Pemkot se-DIY atas upayanya menangani timbunan sampah yang tiap tahun cenderung meningkat sejalan dengan pertambahan penduduk dan dinamika pembangunan.
"Perlu diketahui bahwa permasalahan sampah ini menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari, berdasarkan catatan Bank Dunia untuk wilayah pulau Jawa termasuk DIY masing-masing rumah tangga menghasilkan sampah setiap harinya rata-rata sebesar 0.85 kg/hari, sementara itu daya tampung tempat pembuangan sampah sangat terbatas," ungkapnya.
Menutup serangkaian acara dilaksanakan pembagian doorprice bagi pengunjung yang beruntung dan selingan peragaan busana dari daur ulang sampah karya siswa-siwi SD dan SMP Bantul. (rch)
