Tujuan dari pelaksanaan pelatihan kampung iklim/hijau ini adalah untuk mewujudkan cita-cita Pemda Bantul, yang pertama di 2018 untuk meraih Adipura kemudian di 2019 "Bantul Bersih Sampah", secara nasional Indonesia Bersih Sampah 2020.
Menurut Dwi Wantoro, ST selaku Kasi Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul menyampaikan, kampung hijau/iklim untuk tahun ini ada 11 dusun yang dari sisi anggaran 4 dusun nanti pada bulan April kemudian 7 dusun di bulan setelah Hari Raya Idul Fitri. Masing-masing dusun yang dilatih sebanyak 60 peserta yang untuk mendapatkan kader-kader lingkungan, relawan-relawan peduli lingkungan yang mampu mengolah sampah menjadi berkah atau menjadi bernilai ekonomi.
"Kegiatan ini lebih menyadarkan kepada masyarakat untuk memelihara lingkungan yang bersih, jika bersih menjadi sehat dan jika sehat akan menjadi sejahtera," katanya.
Pengolahan sampah yang dilakukan dipelatihan ini banyak pilihan, yang pertama ialah membentuk bank sampah, untuk kain dijadikan membuat vas bunga, botol-botol dijadikan sebagai lampion, sampah yang sudah terurai bisa dijadikan pupuk kompos, diajarkan untuk membuat pupuk cair dari buah-buahan yang sudah busuk serta melakukan pembibitan mulai dari biji/stek yang sangat mudah termasuk pemanfaatan gelas-gelas air minum dalam kemasan bisa menjadi media tanam.
Harapan program kedepan di Bantul ini akan bermunculan dusun-dusun yang berbasis kepada lingkungan itu hijau. Hijau merupakan lingkungan yang sehat, lingkungan yang bersih, lingkungan yang nyaman, lingkungan yang rindang, lingkungan yang sejuk dan lingkungan yang segar. Sehingga di sebuah dusun tertata iklim yang menyejukan serta akan juga ada penghematan listrik dan diberdayakan bagaimana dari limbah/sampah menjadi kegiatan ekonomi produktif bagi ibu-ibu rumah tangga.
View post on imgur.com (ang)
