Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, kini telah dimanfaatkan institusi negeri maupun swasta, tidak terkecuali Badan Keuangan dan Aset Daerah Bantul. Dengan memanfaatkan TIK kinerja OPD dan Pemda Kabupaten Bantul diharapkan dapat membantu jalannya pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Menurut Anas, Kepala Bidang Aset BKAD Bantul, pengurus barang mempunyai tanggung jawab yang besar dalam mengelola barang milik daerah, tata kelola aset yang baik akan memudahkan dalam hal pengendalian dan pelaporan kepada pihak lain seperti BPK ataupun Inspektorat. " Untuk itu pengurus barang dituntut untuk cermat dan teliti dalam menerima dan melakukan pencatatan, kerjasama antara bendahara dengan pejabat pengadaan barang harus selalu terjalin baik, " kata Anas.
" Walaupun nantinya pengelolaan barang milik daerah menggunakan SIMAS, saya harapkan pengurus barang tetap membuat manual kartu inventaris barang, mutasi semesteran dan rekonsiliasi triwulan untuk bahan cek dan ricek masing-masing OPD, " imbuhnya.
Menutup sambutannya Anas mewanti-wanti segenap pengurus barang untuk bekerja lebih hati-hati dan cermat dalam aktivitas pengelolaan barang, karena dapat dipastikan di akhir tahun dan awal tahun Badan Pemeriksa Keuangan akan senantiasa memeriksa dan meminta laporan tiap pengurus barang.
Sosialisasi SIMAS tersebut dilaksanakan dengan metode klasikal dan praktik komputer dan dipandu narasumber mas Danur dan mbak Lia dari staf bidang aset BKAD. " Saya bersyukur bisa mengikuti sosialisasi ini, ternyata dengan SIMAS ini memudahkan pengurus barang dalam mengelola aset daerah, tinggal klak-klik dan isi data, digarap dari rumahpun bisa asal ada internet, " tukas Sukindar, pengurus barang dari Kecamatan Banguntapan. (rch)