Menurut Kapolres Bantul AKBP Sahat Marisi Hasibuan, kegiatan ini digelar dalam rangka menyambung tali silaturahmi dan sebagai media komunikasi untuk mempererat kerjasama dalam menciptakan wilayah yang aman terkendali jelang lebaran.
"Momentum bulan Ramadhan mari kita jadikan semangat untuk menjalin hubungan dengan Allah dan sesama, sehingga tujuan dari puasa menjadi insan yang bertaqwa bisa terwujud," katanya.
Danrem 072 Pamungkas Brigjen Zamroni, menyampaikan dengan sinergitas TNI Polri dan segenap komponen masyarakat, Jogja hingga kini tetap aman dan nyaman. "Dengan keyakinan bersatu kita teguh bercerai kita runtuh dan dengan sinergitas ini kita dapat menjawab berbagai tantangan dan cobaan dimasa depan," ungkap Danrem.
Di sisi yang lain Danrem menegaskan, "Insya Allah kita semua dapat melalui tantangan dan cobaan bersama, karena itu saya mengajak prajurit TNI Polri dan segenap komponen masyarakat agar jangan meragukan lagi kesinergitasan kita, bahwa ini telah kita tunjukan efektifitasnya dan akan terus kita pertahankan sepanjang masa dengan semangat persatuan dan kesatuan.
Dengan sinergitas itu konduktivitas masyarakat Yogyakarta dapat kita pertahankan. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi segenap bangsa dan upaya kita dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas aman dan nyaman," tambah Zamroni.
Pada kesempatan tersebut diberikan tali asih kepada perwakilan himpunan anak yatim Bantul dari CSR BRI Cabang Bantul.
Kapolda dalam acara tersebut mengajak kepada jajaran kepolisian untuk memanfaatkan bulan suci Ramadhan ini sebagai sarana memantabkan diri lebih baik dan profesional mengayomi masyarakat.
Dia menghimbau kepada segenap lapisan masyarakat di DIY untuk ikut serta menjaga dan menciptakan wilayah yang kondusif, aman tenang dan damai di tahun-tahun politik ini. "Saya himbau jangan mudah terprovokasi dari orang yang tidak bertanggungjawab dan bijak dalam bersosial media. Jangan mentah-mentah menerima informasi yang tidak jelas sumbernya," ungkapnya.
Sementara itu Bupati Bantul Suharsono, menekankan pentingnya meningkatkan pengabdian kepada masyarakat sesuai kapasitasnya masing-masing. "Momentum bulan puasa ini mari kita jadikan sebagai sarana meningkatkan ibadah baik pribadi maupun organisasi. Cita-cita Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas dan sejahtera dapat terwujud atas kerjasama antara Pemkab Bantul dan masyarakat Bantul," ucap Bupati.
Kegiatan tersebut menghadirkan Drs. KH. Hendri Sutopo dari Krapyak dalam tauziahnya mengatakan, bahwa Al Quran menghargai keberagaman di dunia ini. Artinya Al Quran juga menganjurkan menghargai perbedaan dan keragaman serta tidak boleh orang memaksakan kehendak. "Tidak boleh orang memaksa kehendak orang untuk mengikuti apa yang dia dianut," tegasnya.
Usai tauziah acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama diteruskan dengan sholat Maghrib berjamaah, ramah tamah dan sholat Isya dan teraweh. (rch)
