Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih dalam tausiyahnya pada kultum sehabis sholat Dzuhur di mushola Al Mahmud Komplek Pemda Bantul, Senin (2/7).
Pak Halim menambahkan bahwa hal tersebut merambah ke tujuan akhir hidup manusia pada berakhirnya dunia ini, yaitu manusia mau masuk surga atau mau masuk neraka, yang berpaham jabbariyah karena usaha manusia, tetapi menurut paham qodiriyah hal tersebut atas kehendak Tuhan.
Dua pendapat tersebut masing-masing mempunyai pengikutnya, sehingga di masyarakat pada masa itupun terdapat dua pendapat atau mazab. Pada suatu waktu, saat kedua ulama yang berbeda pendapat saling bertemu dan saling memperdebatkan pendapatnya, datanglah ulama bernama Hasan Al As'ari menengahi antara keduanya dan memberikan pendapatnya bahwa manusia wajib berbuat atau mengupayakan segala apa yang diharapkan dan tidak boleh menyerah atau berputus asa. Begitu pula sebaliknya manusia tidak boleh hanya mengandalkan takdir Tuhan tanpa berbuat sesuatau karena akan menjadi pemalas. Dia menyampaikan bahwa segala yang terjadi tidak hanya atas kehendak manusia, tetapi ada campur tangan Tuhan atas segala yang terjadi di dunia ini.
Bertolak dari hal tersebut mengajarkan kepada kita, bahwa dalam bekerja atau melakukan segala aktifitas, harus kita jalankan dengan semaksimal mungin. Jika hasilnya tidak sesuai dengan kehendak atau harapan, kita tidak boleh berputus asa karena segala kehendak Tuhanlah yang menentukan. "Dalam kehidupan ini segala keberhasilan atau kegagalan harus dikembalikan atas kehendak Alloh, maka kita harus berpasrah atau bertawakal kepadaNya, sehingga tidak membuat kita mudah berputus asa," terang Pak Halim