Lomba Sekolah Sehat sebagai wahana untuk berprestasi dan berkompetisi antar sekolah yang tujuannya adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan, budaya hidup sehat, lingkungan sehat demi peningkatan kualitas pendidikan, mempersiapkan sumber daya manusia cerdas, berakhlak mulia dan berkepribadian Indonesia.
Dalam sambutanya Asisten III Bidang Sumber Daya dan Kesejahteraan Rakyat Drs. Totok Sudarto, M.Pd mengatakan, atas nama Pemerintah Kabupaten Bantul mengucapkan selamat datang dan terimakasih atas kunjungan Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2018 di Bantul.
"Kepada Tim Penilai, selamat menilai dengan sepenuh hati, di TK ABA Gulon Pundong, SD 2 Gadingharjo Sanden, SMP N 1 Imogiri dan SMK N 1 Bantul secara profesional, sesuai kenyataan, dan jika Kabupaten Bantul memang layak dipercaya terbaik Tingkat DIY, maka Insya Allah siap dan menerima dengan senang hati", ucap Pak Totok.
Sementara Ketua Tim Penilai Drs. Surdi Raharyanto menyampaikan, usia dini merupakan usia emas, oleh karena itu seyogyanya usia dini ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik baiknya. Anak anak harus mendapatkan pendidikan, pengasuhan yang benar, sehingga menjadi generasi yang sehat, yang beriman dan bertaqwa.
"Kebugaran siswa harus terus diupayakan termasuk juga aktivitas berolahraga. Aktivitas olahraga juga harus selalu digiatkan," katanya.
Penilaian meliputi sarana dan prasarana, daftar pertanyaan yang harus dijawab dan diisi oleh Kepala TK juga oleh Tim Pembina UKS Kecamatan. "Tim Pembina UKS Kecamatan harus mengisi kuesioner karena kami mendapatkan program, bagaimana kesungguhan Tim Pembina UKS Kecamatan ini dalam rangka mendukung perwujudan sekolah sehat", tambahnya.
View post on imgur.com (ang)
