Dalam laporannya Drs. Supriyanto, MM, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB PMD Kabupaten Bantul selaku Ketua Panitia Penyelenggara mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan Pencanangan Kampung KB dan KIE Tradisional Berencana (KB) meliputi pembentukan Kampung KB tahun 2017 berjumlah 22 dusun dan pembentukan dan pencanangan Kampung KB tahun 2018 di 16 desa.
Dengan dicanangkan Kampung KB, kata Supriyanto, diharapkan kesejahteraan masyarakat dengan cepat bisa terwujud ,yaitu melalui integrasi program dan kegiatan secara bersama-sama dengan lintas sektor terkait sesuai dengan permasalahan dari wilayah kampung KB tersebut.
Diundang pada acara tersebut diantaranya Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Bantul, Kepala OPD, Camat, Lurah Desa, PLKB se-Kabupaten Bantul dan Kader KB perwakilan desa.
Sementara Bupati Bantul dalam sambutannya mengatakan bahwa program KB tidak hanya sekedar perencanaan memiliki dua anak cukup. Tetapi Program KB harus juga kita dimaknai lebih luas, yakni merencanakan tumbuh kembang anak mulai dari sejak dalam kandungan hingga menginjak usia dewasa.
"Saya menyambut baik dan menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kegiatan aksi pencanangan kampung KB ini," kata Bupati. "Hal yang terpenting," tambah Bupati Bantul, "dari program ini adalah melaksanakan gerakan dari program KB yang mampu bersinergi dengan program pendidikan, kesehatan, lingkungan dan lainnya."
"Semoga ini menjadi momentum untuk menggaungkan lebih kencang pentingnya melakukan percepatan pembangunan kesejahteraan keluarga," harap Bupati.
Pada kesempatan tersebut bupati menyerahkan reward kepada dua perserta dan motivator KB pria, masing-masing Rp 1 juta dan menyerahkan SK Kampung KB kepada 16 orang yang mewakili dilanjutkan membuka aplikasi Kampung KB yang bisa diakses. (Sit)
