Sebanyak 13 Orang Suriname Keturunan Jawa Berkunjung di Bantul

DIskominfo - Sebanyak 13 orang tamu dari negara Suriname keturunan Jawa berkunjung di Kabupaten Bantul diterima oleh Bupati Bantul Drs. H. Suharsono didampingi Asisten Sumber Daya dan Kesejahteraan Rakyat Drs. Totok Sudarto, M Pd dan Kepala OPD terkait bertempat di Rumah Dinas Bupati Bantul Trirenggo, Jumat (26/10)

Dalam sambutannya Bupati Bantul menyampaikan selamat datang di Bumi Projotamansari ini. Bupati merasa beruntung, bahwa Bantul menjadi salah satu tujuan kunjungan delegasi dari negara Suriname.

"Saya kira kunjungan ini merupakan perjalanan sentimentil, karena mungkin ini merupakan perjalanan napak tilas atau ziarah ke tanah leluhur bagi bapak ibu keturunan langsung dari masyarakat Jawa yang pada jaman kolonial dibawa ke negara Suriname sebagai tanah kekuasaan bangsa Belanda kala itu," kata Bupati Suharsono.

"Semoga kunjungan anggota delegasi kali ini, menjadi kunjungan yang akan berlanjut di masa-masa yang akan datang dan akan membaha manfaat baik bagi saudara-saudara maupun bagi kami." tambah Bupati.

Kunjungan dari Suriname ini juga merupakan kunjungan balasan dari kunjungan delegasi Kabupaten Bantul yang dipimpin oleh Bupati Bantul beberapa waktu lalu. Untuk itu pada kesempatan tersebut Bupati menyampaikan pula, dengan adanya ikatan historis Bantul degan keturunan Indonesia di Suriname menjadikan titik perhatian dalam mempererat hubungan kedua negara seperti yang disampaikan Bupati Bantul saat berkunjung ke Suriname.

Menurut Bupati Bantul, kedepan Pemerintah Bantul berencana akan mengirimkan ahli gamelan, ahli gerabah, dan pengrajin batok kelapa serta pengrajin tikar ke Suriname.

Dalam sesi tanya jawab ada beberapa dari tamu yang menyampaikan beberapa hal seperti Mr. Djojobesari Soeparmin yang mengaku kakeknya berasal dari Semarang, dirinya mempunyai komunitas keturunan Jawa yang merasa penting untuk melestarikan kebudayaan nenek moyangnya agar bisa selalu mengingtakan bahwa mereka mempunyai darah keturunan Jawa Indonesai serta menjadi kekayaan kebudayaan negara Suriname yang semakin dikenal dunia internasional.

Sementara Mr. Makhanlal Winston, seorang pengusaha dengan 30 anak perusahaan termasuk usaha bidang properti berencana akan mengimpor ke negaranya barang-barang untuk perusahaan propertinya, alat-alat kantor dan beberapa produk lainnya dari Indonesia maupun dari DIY.

Seperti Mrs, Todirjo Painem yang cukup fasih berbahasa Jawa halus, peserta delegasi bersama cucunya yang mempunyai perusaahaan agrikultur puluhan hektar, berencana mengimpor bibit bunga anggrek dan lainnya dari Jawa yang harganya lebih murah dari Thaialnd, karena selama ini dia mengimpor bibit bunga dari Thailand.

Usai beramah tamah tamu melihat-lihat beraneka produk kerajinan dibawah koordainasi Kadin Bantul. Seperti Mrs. Painem akan memborong blangkon untuk oleh-oleh keponakan-keponakannya di Suriname. "Rego blangkon nang kene murah banget, nang Suriname biso tikel sepuluh regane," kata Mrs. Painem.

Rombongan tamu yang dipimpin oleh duta besar Indonesia untuk Suriname Dominikus Supratikno tersebut dalam agenda kunjungannya akan dialanjutkan ke sentra kerajinan kulit Manding pada Sabtu (27/10), dilanjutkan pula ke lain daerah. (Sit)

Berbagi:

Pos Terbaru :