Dalam sambutan terakhirnya dihadapan para ASN, pak Toni sapaan akrabnya menceritakan awal karirnya sebagai PNS hingga menduduki jabatan penting dilingkungan di Pemerintah Kabupaten Bantul. "Waktu itu PNS di lingkungan Pemkab Bantul masih sangat sedikit, sekitar belasan saja, jadi PNS tingkat sarjana peluangnya cukup besar untuk menduduki jabatan struktural seperti saya," ungkapnya.
Pria kelahiran Karangasem Solo 60 tahun yang lalu ini, meniti karir di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul mulai tahun 1986 sebagai staf di Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul. Dua tahun kemudian diangkat sebagai pejabat struktural di sebagai Kasubag, Perekonomian Rakyat pada Bagian Perekonomiaan saat itu.
Motto hidup yang dipegang teguh Pak Sekda adalah "Mulailah dari yang paling kecil, simple namun serius". Segala tugas sekecil apapun yang diamanahkan kepada PNS merupakan bagian pekerjaan besar pemerintah dalam rangka mensukseskan pembangunan daerah. Makanya setiap pekerjaan atau amanah harus dikerjakan secara serius dan tuntas didukung dengan sikap disiplin yang menyeluruh, sehingga akan dicapai hasil kerja yang baik dan sempurna," tuturnya.
Tercatat selama menjabat Sekda kurang lebih tujuh tahun, dia menjadi tokoh pengawal reformasi birokrasi di Bantul, diantaranya penataan birokrasi yang simple dan struktur organisasi dengan formasi yang lebih ramping namun cukup padat dan efisien. Ide paling kreatif yang kini dirasakan semua ASN di Bantul adalah adanya Tunjangan Kinerja (Tukin) yang diimplementasikan sejak awal tahun 2016.
Mengakhiri sambutannya, Sekda Bantul mengucapkan terima kasih kepada segenap ASN yang telah bekerja dengan baik di bawah kendali koordinasinya, dan mengharapkan ASN Bantul senantiasa bekerja dengan baik, profesional dan tulus ikhlas dalam melayani masyarakat.