Perdalam Layanan Aduan Online, Pemkab Berau Kunjungi Bantul

Diskominfo - Guna memperdalam layanan online, dalam hal ini terkait Layanan Aduan Masyarakat berbasis daring dan optimalisasi peran Pejabat Pengelola Informasi Daerah (PPID), sejumlah Pejabat Kabupaten Berau melaksanakan studi komparasi di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul. Rombongan Pemerintah Kabupaten Berau dipimpin oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum H. Abdul Rahman, S.Sos, dan didampingi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Kamis (8/11).

Studi komparasi ini merupakan kunjungan balasan, yang dilakukan jajaran Pemkab Bantul ke Pemkab Berau yang dilakukan beberapa saat yang lalu. Rombongan Pemkab Berau diterima Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Nugroho Eko Setyanto, S.Sos, MM, bersama Kepala Bidang terkait dan sejumlah Kepala OPD di Meeting Room Mandhala Saba Madya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul, dalam kata sambutan selamat datangnya mengucapkan terima kasih atas kunjungannya dan mengharapkan studi komparasi ini menghasilkan hal yang bermanfaat bagi kedua Pemkab. Selanjutnya dia memaparkan ihwal diluncurkannya aplikasi layanan aduan berbasis android bernama Lapor Bantul sebagai salah satu penerapan konsep "Smart City" di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul.

"Lapor Bantul merupakan aplikasi 'mobile apps' berbasis android dan iOS, sebagai sarana pengaduan masyarakat kepada Pemerintah Kabupaten Bantul," katanya.

Menurut Nugroho sapaan akrabnya, peluncuran Lapor Bantul ini menandai dimulainya penerapan konsep Smart City di Bantul atau pengelolaan semua sumberdaya daerah secara efektif dan efisian dalam menyelesaikan tantangan melalui dukungan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pada tahap awal, dengan berbekal telepon seluler android, Lapor Bantul sudah dapat diunduh melalui google play, sedangkan pengguna gawai Apple dengan operating system iOS kini juga sudah bisa mengunduhnya.

"Lapor Bantul ini dibangun dengan maksud memberikan kemudahan layanan bagi masyarakat untuk menyampaikan aduan kepada Pemkab Bantul serta mewujudkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan melalui mekanisme 'bottom up' yang efektif," katanya.

Dengan aplikasi ini, kini permasalahan tentang pelayanan publik dapat segera diberikan solusi terbaik, serta dapat digunakan sebagai sebuah masukan dalam perencanaan pembangunan yang berdasar pada kebutuhan riil di masyarakat. "Pelapor langsung ditanggapi masing-masing OPD sesuai kriteria yang dilaporkannya," terangnya.

Sementara itu Asisten III Bidang Administrasi Umum Kabupaten Berau menyampaikan maksud dan tujuan kunjungannya perihal Pengelolaan Informasi dan Penanganan Pengaduan Masyarakat menggunakan aplikasi berbasis Android yang kini telah diimplementasikan di Kabupaten Bantul.

Ditemui terpisah ia menyatakan, senang dan dapat membuka cakrawala baru pelayanan publik berbasis Android maupun iOS, di masa mendatang dia menginginkan aplikasi serupa bisa diterapkan di Pemkab Berau. Hal ini sangat memudahkan pemangku jabatan untuk mengetahui indek kepuasan masyarakat. "Semakin banyak laporan, tentunya banyak yang harus kita perbaiki," ucapnya.

Menyinggung tentang keberadaan PPID di Kabupaten Bantul, dia mengapresiasi dengan peran PPID Pembantu di masing-masing OPD, jadi urusan pelayanan informasi tidak tersentral di satu OPD dalam hal ini Dinas Komunikasi dan Informatika sebagai PPID Utama.

Study Komparasi Pemkab Berau ke Bantul, terlkait Implementasi Aduan Online dan PPID. Kamis (8/11) (rch)

Berbagi:

Pos Terbaru :