Hal tersebut dijelaskan Wakil Bupati Bantul KH. Abdul Halim Muslih saat menjadi narasumber seminar parenting untuk orangtua siswa kelas 7,8,9 MTsN 5 Bantul (Matsamaba), Ahad (9/12/2018). Hadir pula Ketua Komite Madrasah H. Djaelani Latief, BA beserta seluruh guru/karyawan Kampus Hijau Matsamaba.
Lebih lanjut Wabup mengingatkan, siapapun tak boleh menghambat pendidikan anak termasuk orangtua. Hal ini bila terjadi bisa dipidanakan. Pemerintah Kabupaten Bantul punya program meningkatkan prestasi akademik dan non akademik bagi siswa di Bantul tanpa membedakan sekolah/madrasah. Bantul khususnya dan Indonesia pada umumnya masih terus membutuhkan generasi yang cerdas berakhlak mulia untuk mengisi profesi dokter, kyai, jabatan fungsional, insinyur, dll. "Jangan sampai negeri ini terpuruk gara-gara lalai dalam menyiapkan generasi penerus yang berkualitas," tandas Wabup.
Ketika mengadakan wawancara di dua kecamatan, Wabup merasa prihatin karena banyak orangtua yang tidak hapal anaknya kelas berapa. Padahal mestinya setiap saat orangtua menjalin komunikasi dengan anak agar tercipta suasana keluarga yang harmonis.
"Saya ingin bapak ibu orangtua lebih memperhatikan putra putrinya. Anak-anak kan waktunya lebih banyak bersama panjenengan, jangan sampai pasrah bongkokan kepada madrasah. Yang punya kewajiban mendidik & mengajar sebenarnya adalah orangtua di rumah, jadi jangan sampai terlalu menyalahkan guru. Ketika anak berhasil orangtua bilang anak siapa to, sedangkan kalau gagal, bagaimana to gurunya mengajar," imbuh Abdul Halim sambil tersenyum.
Kepada guru Matsamaba selaku orangtua kedua, Wabup berpesan agar membuat strategi mengajar yang tepat agar mudah diterima siswa. Banyak guru yang ketika kuliah nilainya bagus namun tak berhasil ketika mentransfer ilmunya kepada siswa, maka Pemkab melakukan upaya memberikan pelatihan peningkatan kompetensi guru.
"Tak kalah penting agar anak yang tertinggal secara akademis untuk mendapat perhatian lebih, jadi yang prestasinya separo atas cukup dipantau saja, sedangkan yang separo bawah benar-benar harus dilakukan pendampingan," pungkas Wabup.
Kepala Matsamaba Siti Solichah, S. Pd mengatakan seminar parenting mengambil tema Satukan Hati Mendidik Putra Putri Wujudkan Generasi Berkualitas dan Islami dengan mengundang orangtua siswa. "Tujuan kami agar orangtua lebih paham perannya dalam mendidik putra-putrinya. Pak Wabup sengaja kita suwun menjadi narasumber agar orangtua makin mantap menyekolahkan anaknya disini," terang Siti.
Acara dipandu Waka Humas Muntaha, S.Pd, diawali dengan pembacaan Alquran oleh siswa kelas 8 Istiqomah dan Nurul Mutmainah. Sebagai perwujudan cinta tanah air semua yang hadir bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia dipimpin Nursiwi Dasawati, S.Pd dengan iringan guru seni budaya Drs. Sutanto. (Sri Mulyani)