Jelang Ramadhan TPID Bantul dan DIY Lakukan Pantauan Harga Sembako di Pasar Niten

Jelang bulan ramadhan dan lebaran Tim Pemantauan Inflasi Daerah ( TPID) Kabupaten Bantul bersama TPID DIY lakukan pemantauan harga sembako di Pasar Niten berlangsung Senin (22/4).

Dari jajaran Pemkab. Bantul hadir dalam acara tersebut diantaranya Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul Drs. H. Helmi Jamharis MM mewakili Bupati Bantul, Kepala Dinas Perdagangan Ir. Subiyanto Hadi, MM, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Setda Kabupaten Bantul dan perwakilan OPD terkait. Sedangkan dari jajaran pejabat DIY hadir diantaranya Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs. Tri Saktiyana, Msi, Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDM DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti, ST, MT beserta jajarannya.

Dalam sambutan Bupati Bantul yang dibacakan oleh Sekda Bantul diantaranya menyampaikan apresiasinya kepada TPID DIY yang telah hadir dalam acara ini untuk berkoordinasi secara intensif dalam rangka mengawal pencapaian sarana inflasi DIY yang rendah dan stabil. Oleh karena itu menjadi peran dan tanggungjawab kita bersama untuk bisa menjaga dan mengendalikan terjadinya inflasi sehingga tidak akan terjadi menurunnya daya beli masyarakat.

Dalam rangka tujuan mulia itulah, kita harus intens turun ke lapangan sehingga harga kebutuhan pokok dan komoditas strategis lainnya dapat terkendali, dapat memenuhi kebutuhan dan terjangkau masyarakat. Dengan demikian kondisi ini akan dapat menciptakan perekonomian masyarakat yang stabil di seluruh wilayah Bantul.

Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan DIY Drs. Tri Saktiyana, Msi saat menyampaikan sambutannya mengatakan bahwa saat menjelang bulan puasa dan lebaran harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan yang cukup tinggi, hal tersebut karena permintaan masyarakat lebih tinggi dari hari-hari biasa, sementara stoknya kurang mencukupi. Apalagi setiap daerah mempunyai kelebihan stok dari beberapa komoditi dan kekurangan stok pada beberapa komodoti. Untuk itu perlu adanya hubungan perdagangan antar daerah agar bisa menjual komoditi yang berlebih dan membeli komoditi yang mengalami kekurangan stok.

Acara dilanjutkan survei harga berbagai komoditi yang banyak dibutuhkan masyarakat diantaranya beras, gula pasir, telur ayam broiler, bawang merah, bawang putih, kacang tanah, kedelai, minyak goreng, daging sapi, daging ayam, terigu, cabe dan bermacam ikan.

Usai TPID survei harga kesimpulan yang didapat dilaporkan oleh Kepala Biro Perekonomian dan SDM DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti, ST, MT yang menyampaikan bahwa dari hasil pantauan tim kami di lima pasar sampling dari lima daerah bisa diambil kesimpulan bahwa pada dasarnya tidak ada lonjakan harga komoditi bahan pokok yang signifikan , dan jumlah stok dari semua komoditi cukup tersedia. Hanya ada beberapa komoditi seperti bawang merah dan bawang putih mengalami kenaikan cukup signifikan dengan kenaikan seitar Rp. 9.000,-, komoditi lainnya mengalami kenaikan antara Rp.3.000,- hingga Rp. 4.000,- per kg. Pada komoditi ikan-ikanan yang cukup menonjol pada harga udang putih yang mengalami kenaikan sekitar Rp. 10.000,- per kilogram. (Siti Zum)

Berbagi:

Pos Terbaru :