Seperti yang diketahui, salah satu wujud operasi bakti TNI ialah program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Dusun Jambon, Desa Bawuran, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul pada 10 Juli 8 Agustus 2019.
Seiring dengan perayaan hari jadi ke-188 Kabupaten Bantul, tentunya kedepannya tantangan yang dihadapi semakin kompleks. Untuk itu, kegiatan ini juga menunjukkan kepada masyarakat bahwa fungsi teritorial TNI bukan hanya dibidang pertanahan, menjaga dan menjamin kedaulatan negara , namun TNI juga mampu memberikan sumbangsih yang besar terhadap kemajuan masyarakat dan percepatan pembangunan.
Kegiatan ini mempunyai 3 program yang terdiri atas sasaran pokok, sasaran tambahan, serta penyuluhan yang sifatnya non fisik. Dalam sasaran pokok terdapat 2 kegiatan, yaitu cor block jalan dengan panjang 650 m, lebar 3 m, dan tebal 0,12 m, serta bangket jalan dengan panjang 100 m, tebal 0,90 m, dan lebar 0,40 m. Sedangkan dalam sasaran tambahan berupa bedah rumah (RTLH) sebanyak 5 unit dan penyuluhan yang bersifat non fisik yang akan dilaksanakan di bidang pendidikan bela negara, penanganan narkoba dan HIV/AIDS, kamtibmas & terorisme, kesehatan & KB, lingkungan hidup, kependudukan, perkoperasian, pertanian serta radikalisme. Operasi TMMD ini akan mengerahkan 125 orang per harinya yang terdiri atas 30 TNI, 10 Polres Bantul, 5 Pemda Kab. Bantul, 10 Tagana, 10 Linmas, serta 60 masyarakat.
"TMMD adalah aktualisasi budaya gotong-royong yang mengajak seluruh elemen bergandengan tangan, menggelorakan kembali semangat gotong-royong sebagai nilai luhur bangsa, termasuk meningkatkan perekonomian & kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan sarpras yang menjadi fokus kegiatan," ungkap Wakil Bupati Bantul.
Lanjut Kapten CHB Hermanto, selaku Kepala Proyek TMMD Sengkuyung Tahap II tahun 2019 berharap seluruh sasaran baik fisik maupun non-fisik selesai dengan tepat waktu.
(ang/erna)
