Wisatawan Sambut Gembira 7th Jogja International Kite Festival 2019

Diskominfo - Guna menunjukkan kreatifitas para seniman angkasa dan upaya dalam meningkatkan dan mempromosikan pariwisata Jogja serta menumbuhkan kesadaran masyarakat melestarikan budaya, Dinas Pariwisata Yogyakarta bersama Komunitas Pencinta Layang-layang Nusantara Talikama kembali menggelar Jogja Festival Layang-layang bertaraf internasional pada 27 - 28 Juli di Pantai Parangkusumo Bantul.

Even yang bertajuk 7th Jogja International Kite Festival 2019 ini diikuti oleh 11 negara dengan 47 pelayang-layang dari mancanegara, dari nasional 57 klub pelayang-layang se-Indonesia tercatat lebih kurang 200 peserta.

Mengambil tema " Love in the sky, Peace on the earth dapat diartikan sebagai perpaduan antara rasa cinta yang tinggi meraih angkasa dan rasa damai yang membumi, sehingga even ini memikat hati siapapun yang hadir pada acara ini, baik wisatawan Indonesia maupun dunia.

Menurut Singgih Raharja Kepala Dinas Pariwisata DIY, even ini bukan hanya sekedar bermain layang-layang akan tetapi even ini gabungan dari beberapa even yang telah dilakukan seperti Festival Kebudayaan Yogyakarta dan lainnya. " Unsur seni pada layang-layang ini bisa kita nikmati bersama, secara khusus layang-layang ini juga bisa dipertandingkan sehingga mendongkrak wisata daerah dan meningkatkan ekonomi masyarakat, " katanya.

Hal senada disampaikan Adelia Raung dari Kementerian Pariwisata, dia sangat terpukau dengan even ini, di mana 11 negara seperti USA, Malaysia, India, Vietnam, Thailand, Singapore, Polandia, Korea Selatan, Tiongkok, Taiwan dan Maroko ikut meramaikan acara Dispar DIY ini. " Tentu tidak mudah menghadirkan pelayang-layang dari mancanegara, saya apresiasi berkat ibu Liana dan kawan-kawan acara ini dapat terlaksana dengan baik, " ucap Adelia.

Sementara Wakil Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih pada kesempatan itu menyatakan, even festival layang-layang ini cukup strategis dalam mendukung program Pemkab. Bantul dalam rangka promosi daerah khususnya bidang pariwisata.

" Kami memiliki banyak sekali obyek wisata yang meliputi obyek wisata alam, wisata budaya dan sejarah, pendidikan, taman hiburan serta sentra kerajinan dan kuliner, " terangnya.

Pak Halim sapaan akrabnya, menitip pesan kepada peserta festival layang-layang, nantinya setelah pulang kembali ke daerah atau negara masing-masing untuk menyebarkan cerita indah dan menarik tentang Kabupaten Bantul.

" Sampaikan kepada masyarakat daerah atau negara bapak/ibu/saudara, Kabupaten Bantul layak untuk dikunjungi oleh siapapun dan aman sebagai destinasi wisata yang menarik, " tuturnya.

(rachmanto)

Berbagi:

Pos Terbaru :