Diskominfo - Bupati Bantul Drs. H. Suharsono me-launching Kredit Paseban Remen, Kredit Paseban Mapan dan Tabungan Tamansari Sempurna yang bertempat di Aula Bank Bantul, Rabu (14/8).
Acara dihadiri oleh Bupati Bantul, Pengawas & anggota Dewan Pengawas, Pimpinan OPD Bantul, Camat se-Kab. Bantul, Kepdes se-Kab. Bantul, Dani selaku mitra kerja Bank Bantul, serta tamu undangan yang lainnya.
Dirut PD. BPR Bank Bantul Dra. Hj. Aristini Sriyatun dalam laporanya menyampaikan, mengenai kondisi keuangan PD BPR Bank Bantul/31 Juli 2019. Dengan total aset sejumlah 437 M, laba sampai dengan Juli sejumlah 4.8 M, PAD yang disetorkan tahun 2019 berjumlah 3.8 M, dengan modal 4,5 M sehingga total modal sebesar 77 M, dimana modal dasar sebanyak 100 M sudah ditetapkan di tahun 2011. Kredit Non UMKM sebesar 279 M atau sebesar 71,26%, sementara debit UMKM sebesar 117 M atau 28,74% dalam aturan minimal yaitu dapat memberikan debit sebesar 30%.
“Selama tahun 2019 Bank Bantul telah mendapatkan penghargaan dari Economic Preview sebanyak 2 kali, dan dari TOP 100 BPR Finance.“ ungkapnya.
Acara yang bertemakan optimalisasi peran Bank Bantul dalam pelayanan kepada masyarakat merupakan upaya untuk menjalin kerjasama Bank Bantul dengan OPD terkait disertai launching 2 kredit dan 1 tabungan. Launching tersebut ialah Paseban Remen yaitu pinjaman ringan serbaguna untuk rencana sebelum pensiun, Kredit Paseban Mapan yaitu pinjaman ringan serbaguna untuk menikmati masa pensiun, serta Tabungan Tamansari Sempurna dimana tabungan aman, sukarela, dan sarana impian, sejahtera setelah purna. Tabungan Bank Bantul hadir di 17 kecamatan, sehingga OPD yang pensiun dapat mengambil di Bank Bantul tidak perlu antri lama.
Sementara Bupati Bantul dalam sambutannya berharap bahwa acara ini dapat memberikan manfaat terkhusus kepada Bank Bantul sehingga peran dan citra Bank Bantul kedepannya dapat ditingkatkan dan berpartisipasi dalam membangun Kabupaten Bantul yang sesuai dengan fungsi dan peranannya dalam menggerakkan roda perekonomian daerah. Bupati juga berpesan mengenai adanya kredit bermasalah yang dilakukan ASN dan aparat desa yang berdampak kepada pengembangan dan kerugian PD BPR Bantul, terkhusus Pimpinan OPD dan Kepala Desa serta Bendahara Gaji untuk ikut membina, memberikan pemahaman dan menyelesaikan kredit bermasalah tersebut.
“Lebih berhati-hati dalam memberikan rekomendasi atau persetujuan permohonan kredit di masing-masing kantor/instansi” pesan Bupati.
Acara dilanjutkan dengan launching 2 tabungan dan 1 kredit oleh Bupati Bantul serta paparan pembayaran pensiun & kredit pensiun.