Muhammad Ma'ruf Duta Paskibraka Nasional dari Sewon Bantul

 

                Penyambutan Muhammad Ma'ruf oleh Pemerintah Kecamatan Sewon Duta Pasukan Pengibar Bendera ( Paskibra ) Tingkat Nasional dari DIY asal Bantul berlangsung sangat meriah bertempat di Balai Desa Pendowoharjo Sewon, Jum'at (22/8).

                Dengan diiringi barisan siswa siswi SMK I Sanden dan siswa siswi SMP dan SD dari Kecamatan Sewon, Muhammad Ma'ruf dengan seragam Paskibra diterima oleh  Sekcam Sewon Hartini, SIP, MM  dan jajaran Forkompinca Kecamatan Sewon, jajaran aparat Desa Pendowoharjo dan masyarakat Desa Sewon yang hadir.

                Dalam sambutannya Sekcam Sewon menyampaikan terima kasihnya atas prestasi Muhammad Ma'ruf yang berhasil menorehkan prestasi sebagai pasukan Paskibra Tingkat Nasional pada Upacra Bendera Di Istana Negara Jakarta beberapa waktu lalu. Muhammad Ma'ruf menjadi aset bangsa, semoga apa yang dilakukan menjadi inspirasi bagi anak-anak muda di wilayah Kecamatan Sewon hususnya dan Kabupaten Bantul maupun DIY pada umumnya.

                "Kita berdo'a bersama, semoga prestasi ma’ruf bisa mengangkat nama baik  keluarga, masyarakat di Pendowoharjo, Sewon Bantul ini. Dan semoga Alloh SWT mengabulkan do’anya," harap Sekcam Sewon.

                Muhammad Ma'ruf anak asli Bantul ini lahir 17 yang lalu dari seorang ayah bernama Samsuhadi (47) dan Sumarsih (45). Menurut Samsuhadi Ma'ruf sejak SMP sudah bercita-cita menjadi pasukan Paskibra. Cita-citanya didukung ayahnya sepenuhnya, maka dari itu Samsuhadi selalu memberikan makanan bergizi agar tubuh langsingnya bisa menjadi lebih berotot. Satu hal yang tidak boleh diabaikan, kata ayahnya, harus belajar rajin agar mendapat nilai yang bagus, selain berlatif fisik dengan berlari sejauh 10 km setiap hari.

                Dengan cita-citanya yang kuat sebagai anggota Paskibra tersebut, makanya dia memilih masuk SMKN I Sanden yang ada latihan fisiknya untuk mendukung cita-citanya.

                Lulusan SDN Bakalan dan SMPN 3 Bantul  dengan tinggi badan 175 tersebut saat diwawancarai awak media menceritakan bahwa dirinya merasa bersyukur dapat menjadi pasukan Paskibra Tingkat Nasional. Dengan seleksi dari tingkat Kabupaten, Propinsi dia lolos ke tingkat nasional. Di Jakarta harus  mengikuti latihan kemiliteran selama 3 minggu mulai 25 Juli hingga dua hari sebelum hari pelaksanaan. Ma'ruf masuk Pasukan 17 pada Upacara Penurunan Bendera di Istana Negara Jakarta.

                Menurut ma'ruf paling mengesankan menjadi Pasukan Paskibra adalah bisa bertemu dengan sesama anggota Paskibra perwakilan dari seluruh Indonesia, karena bisa saling bertukar pengalaman, saling menghargai dengan berbedaan dan keunikan masing-masing yang ada pada mereka.

                  

 

 

Berbagi:

Pos Terbaru :