Sebanyak 300 Guru se-Kecamatan Bantul hadiri Sosialisasi Empat Pilar Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) bertempat di Gedung Induk Parasamya Bantul, Rabu, (28/8).
Hadir pula dalam acara tersebut Bupati Bantul Drs. H. Suharsono, Kepala Dinas Dikpora Kab. Bantul, Ketua & penasehat PGRI Bantul, dengan narasumber Dewi Asmara Utoyo, S.H., K.H. Aus Hidayah Nur, beserta Prof. Hamka Haq.
Ketua PGRI Kab. Bantul dalam laporannya mengatakan bahwa, sosialisasi tersebut dihadiri oleh 300 guru baru dikarenakan mereka mempunyai tugas yang berat di masyarakat, khususnya kepada siswa-siswi agar pada waktunya menjaga NKRI sepenuhnya. “PGRI hadir setelah kemerdekan, tepatnya 25 November 1945 yang mempunyai komitmen, disamping organisasi profesi juga organisasi perjuangan yang berjuang mempertahankan NKRI. Harapannya setelah sosialisasi, Bapak-Ibu menyampaikan pilar-pilar kebangsaan yang kita kenal sebagai empat pilar yaitu Pancasila sebagai Ideologi Negara, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika”. Ucapnya.
Dalam sambutannya, Bupati Bantul mengatakan bahwa Bupati telah mengapresiasi MPR RI yang gencar melakukan sosialisasi empat pilar, mulai dari pelajar, tokoh agama, tokoh masyarakat, termasuk sosialisasi tersebut yang telah bekerjasama dengan PGRI Kabupaten Bantul. “Guru adalah agen perubahan bagi generasi muda dan pilar penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Saya berharap para guru akan mampu menjadi ujung tombak dan pelopor dalam menanamkan nilai-nilai empat konsensus kebangsaan tersebut, semakin tertanam kuat di dada setiap generasi penerus bangsa yang masih berada dibangku sekolah.” Ungkapnya.
Prof.Hamka Haq dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam membangun daerah maka perhatikan gurunya. “Bantul ini membangun betul akan hal ini. Untuk membangun peradaban di negara, kita harus dimulai dari guru. Tidak ada pemimpin yang lahir tanpa guru.” Ucapnya.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh ketiga narasumber.
