Bupati Bantul menghimbau kepada masyarakat melalui para Camat untuk mulai melakukan persiapan dini menghadapi peralihan musim ditahun ini. Hal ini mengingat Kabupaten Bantul menjadi salah satu wilayah yang rawan bencana. Hal tersebut disampaikan Drs. H. Suharsono saat membuka Rapat Komprehensif persiapan menghadapi Musim Pancaroba pada akhir tahun 2019 dan awal tahun 2020 di Gedung Mandala Saba Madya Kompleks Parasamya, Selasa (29/10).
Lebih lanjut Bupati menyampaikan kepada masyarakat melalui jajaran kecamatan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, menggaungkan larangan buang sampah sembarangan serta menjaga kebersihan saluran air dan sungai. Khusus kepada BPBD Bupati berpesan agar melakukan pelatihan mitigasi sedini mungkin untuk memperkecil dampak yang terjadi serta membuat posko di daerah yang benar benar rawan terjadi bencana. Jangan sampai kita membuat posko setelah adanya bencana. Selain itu Bupati juga meminta agar kagiatan pemberantasan sarang nyamuk terus digalakkan.
Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Bantul Dwi Daryanto menyampaikan, pentingnya sinergitas antar lembaga, OPD dan keikutsertaan masyarakat dalam menanggapi tanggap bencana atau jelang musim pancaroba ini, di mana di sejumlah wilayah di DIY sudah terjadi kejadian luar biasa demam berdarah. Pemerintah Daerah tidak akan mampu tanpa peran serta masyarakat. Terkait dengan sarana dan prasarana penunjang penanggulangan bencana harus sedini mungkin kita siapkan baik secara kualitas maupun kuantitas, sosialisasi dan kesiapsiagaan bencana kepada masyarakat harus kita tingkatkan, guna meminimalisir terjadinya korban jiwa.
