Kabupaten Bantul bersama 100 Kabupaten Kota mengikuti evaluasi Gerakan Menuju 100 Smart City di Gedung Sudirman, Jakarta. Acara yang berlangsung pada 4-6 November ini mengambil tema Exhebition, Evaluation, and Presidential Lecture.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnnny G. Plate dalam sambutannya menjelaskan bahwa Gerakan 100 smart city bertujuan untuk membimbing kabupaten/kota dalam merencanakan smart city agar bisa memaksimalkan pemanfaatan teknologi untuk menggali segala potensi yang ada di setiap wilayah.
” Smart City tidak hanya mengurusi tentang teknologi informasi dan jaringan internet, lebih dari itu smart city merupakan bagaimana upaya pemerintah bisa menghadirkan kualitas layanan publik dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Kepala Dinas Kominfo Bantul, Ir. Fenty Yusdayati, MT dalam kesempatan ini memaparkan perkembangan smart city di Kabupaten Bantul yang sudah berjalan sejak 2018. Dihadapan assesor yang terdiri dari unsur Pemerintah, Akademisi, Fenty memaparkan capaian dan perkembangan quick win dari enam dimensi smart city yang berjalan di Bantul.
Sedangkan dalam pameran, Kabupaten Bantul menampilkan quickwin smart city diantaranya, Lapor Bantul, Jelajah Bantul dan Jaringan Pengelola Sampah Mandiri (JPSM), LAPak Bantul, DGS Kesehatan dan Jogoriko.
Para pengunjung stand Bantul tertarik dengan JPSM dan juga DGS layanan kesehatan. Masyarakat yang berkunjung ke stand Kabupaten Bantul akan mendapatkan souvenir menarik terkait quick win smart city .