DinasKominfoBantul>>> Untuk hadapi evaluasi agar Kabupaten Bantul bisa meraih Kabupaten Layak Anak (KLA) dan Anugrah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2020 tingkat nasional yang akan dimulai bulan Maret nanti, Tim Pendamping KLA DIY lakukan audiensi sekaligus koordinasi dengan Bupati Bantul Drs. H. Suharsono, berlangsung di Ruang Kerja Bupati Bantul, Senin (10/2).
Dalam acara audiensi hadir Tim KLA Kabupaten Bantul diantaranya Dinas Sosial PPPA Kabupaten Bantul, Dikpora, Dinas PUPKP, Dinas Dukcapil, Dinas Kebudayaan, Dinas Kominfo dan Informatika dan dinas terkait lainnya.
Pada pertemuan tersebut Drs. Didik Warsito, M Si. diantaranya melaporkan kepada Bupati Bantul bahwa pada tiga tahun ini, nilai KLA Kabupaten Bantul masih tetap pada nilai ‘Madya ‘, begitu pula Anugrah Parahita belum bisa naik peringkat. Disamping itu pula banyak aktifitas anak-anak yang mengkhawatirkan seperti klitih dan kekerasan terhadap anak.
“Untuk itu, kami bersama Bapak Bupati akan mengambil komitmen terkait hal tersebut ,” kata Didik Warsito. Tentunya hal ini, tambah Didik, bukan tugas Dinas Sosial PPPA saja, namun tugas semua OPD yang ada di Kabupaten Bantul dibawah koordinasi Bapak Bupati Bantul.
Sementara Kepala Dinas P3AP2 DIY dr. RA. Arida Oetami, M Kes. selaku ketuaTim Pendamping KLA DIY saat menyampaikan tujuannya, diantaranya mengatakan bahwa, pada tiga tahun kemarin Kabupaten Bantul baru meraih nilai madya pada KLA tingkat nasional. Untuk itu, kami selaku pendamping KLA DIY untuk Kabupaten Bantul berharap bisa bersama-sama Tim KLA Kabupaten Bantul menggarap berbagai hal terkait dengan KLA, agar tahun ini Kabupaten Bantul dapat meraih nilai KLA lebih bagus lagi. Karena mulai tahun ini dalam penilaian KLA, DIY dilibatkan mendampingi Kabupaten/kota layak anak.
Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan, kata Oetami, diantaranya, apakah kita sudah menggandeng Asosiasi Pengusaha sahabat Anak, lingkungan keluarga atau lingkungan alternatif termasuk penanganan perkawinan didi dan fasilitas umum layak anak, lembaga konsultasi bagi orang tua dan bagi anak. Termasuk pula konten-konten media sosial layak anak.
Menurut Oetamu, DIY di tahun 2019 sudah masuk tataran Inovasi, sedangkan Bantul masih nilai madya dengan capaian nilai 529, Kulon Progo 675 dan Gunungkidul bisa melonjak lebih bagus lagi karena banyak kegiatan-kegiatan yang sangat mendukung KLA.
Pada kesempatan tersebut Didik Warsito menambahkan bahwa, sebetulnya di lapangan sudah banyak unsur-unsur KLA yang dilakukan, namun belum terkoorinasi dan diadmintrasikan dengan lebih baik. “Untuk itu dalam waktu dekat, kami akan melakukan koordinasi dengan semua OPD terkait anggaran KLA untuk mensukseskan KLA Kabupaten Bantul tahun ini,” terang Didik.
Sementara Bapak Bupati Bantul dalam pertemuan tersebut menyampaikan terima kasihnya kepada tim pendamping KLA DIY yang siap mendampingi Bantul raih KLA tahun ini. “Saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tim Pendamping KLA DIY untuk Kabupaten Bantul . Saya mendukung sepenuhnya program ini , dan akan selalu berkoordinasi dengan tim KLA Kabupaten Bantul, untuk berasama-sama mencapai penghargaan lebih bagus lagi,”. ungkap Bupati.