Taman Puspa Gading Tegaldowo yang terletak di sisi barat dusun Tegaldowo Desa Bantul dan dipinggir sungai Bedog yang dikelola oleh Pokdarwis Dusun Tegaldowo Manunggal pimpinan Sugiran diharap akan jadi destinasi wisata sangat menarik di Bantul.
Hal tersebut disampaikan oleh Lurah Desa Bantul Supriyadi saat acara Dinamika Pembangunan terselenggara atas kerjasama antara Dinas Kominfo, waratawan dan Desa Bantul berlangsung di Pendopo Taman Tegaldowo Bantul, Jum’at (14/2).
Pada kesempatan tersebut Supriyanto menjelaskan bahwa dengan dibangunnya jembatan gantung Nawacita melintas diatas sungai Bedog oleh Kementrian PUPR sebagai penghubung antar kecamatan tersebut semakin hari semakin banyak yang datang sekedar berfoto-foto. “Berawal dari hal tersebut masyarakat Kampung Tegaldowo berinisiatif menyulap lahan kosong yang berada dipinggir sungai dan lahan persawahan sekitarnya untuk dijadikan taman bermain, dengan harapan kedepan akan menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik di Bantul ini,” ungkapnya.
Jembatan Gantung Nawacita yang juga jadi penghubung obyek wisata Goa Selarong dengan Kota Bantul tersebut setiap sore selalu ramai pengunjung. Bahkan di pagi di bulan puasa ini beberapa pengunjung, apalagi pada saat liburan sekolah pengunjung sangat melimpah, namun pada hari libur biasa masih sekitar 400 hingga 500 pengunjung.
Sementara menurut Ketua Pokdarwis Tegaldowo Manunggal, Sugiran, pembangunan taman ini semuanya merupakan swadaya masyarakat yang tergabung dalam pokdarwis Tegaldowo Manunggal. Taman yang saat ini ada, baru seperlima dari target yang akan kami bangun. “ Kami berharap taman ini nantinya menjadi taman untuk edukasi di bidang pertanian, perikanan dan lainnya bagi anak-anak sekolah dan bagi umum,” terang Sugiran.
Taman ini kami bangun diatas lahan persawahan anggota pokdarwis yang kami lengkapi dengan kolam renang, kolam terapi ikan, gazebo, kendaraan ATV , tempat parkir luas dan tersedia makan minum yang bisa dipesan di warung-warung UKM. Sedang pendopo pertemuan dibangun diatas tanah kas desa.
Saat ini, tambah Sugiran, bagi pengunjung yang masuk taman belum kami kenakan tarif, masih dalam taraf promosi. Hanya dikenakan biaya parkir dan bisa membeli makanan dan minuman di waarung UKM, serta jika berenang dikenakan tarif Rp. 5.000 per anak serta persewaan kendaraan ATV.
Tujuan pengelolaan taman ini diantaranya kami ingin meningkatkan perekonomian masyarakat, serta agar warga masyarakat mulai berfikir kreatif memberdayakan SDM nya serta sumber daya alam yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. (Sit).