Guna mengembangkan pengelolaan Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bantul, Wakil Bupati H. Abdul Halim Muslih bersama Ketua Umum PMI Bantul Wirmon Samawi bersama sejumlah pengurus melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka studi komparasi penyelenggaraan Bulan Dana PMI ke Markas PMI DKI Jakarta Timur dan Jakarta Pusat. Kunjungan kerja dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 24 – 25 Februari 2020.
Kunjungan kerja di hari pertama mengunjungi Markas PMI DKI dan Markas PMI Jakarta Timur. Rombongan diterima oleh Dr. DJoko Subagiyo Ketua Bidang PSD, dalam paparannya dia mengatakan, terkait bulan dana PMI yang di laksanakan di Jakarta Timur mampu mencapai hampir 27 milyar rupiah. Adapun pembagian serta peran masing-masing dari PMI Wilayah sampai PMI Provinsi. “Besar kecil sumbangan diperoleh dari kedermawanan masyarakat dari berbagai strata sosial di masyarakat, perkantoran, lingkungan pendidikan dan lain-lain, “terang Joko.
Dihadapan Jajaran PMI Pusat Abdul Halim Muslih menegaskan maksud kedatangannya ke PMI pusat untuk belajar dan Ingin mencari informasi, Bagaimana mengembangkan relawan yang lebih terukur, mengingat wilayah DIY itu daerah yang memang rawan bencana, bencana apapun ?
Dia menjeaskan bahwa di Jogyakarta khususnya di Bantul PMI dan pemerintah sedang melengkapi peralatan mitigasi bencana. Karena kami rasa SDM di pemerintah belum cukup baik kuantitas maupun kualifikasi personalnya. “Kami sangat senang dan mendukung ketika PMI Pusat mau melaksanakan sertifikasi terhadap relawan , sehingga kualifikasi personalnya akan teruku, “ tuturnya.
Sementara Ketua Bidang Organisasi PMI Pusat Muhammad Muas mengatakan, Sebelum melangkah jauh mari kita lihat bagaimana diklat yg sudah dilakukan, kemudian apakah itu diakui atau tidak itu tergantung bagaimana sistem yg ada sesuai dengan apa yg kita lakukan atau tidak. Karena semua pasti ada aturan dan standarisasi nya. Artinya sebenarnya adalah bagaimana kita melakukan standarisasi diri dan melengkapi yg belum ada sesuai dengan apa yg dilakukan oleh lembaga lain.
Sehingga secara Nasional kita bisa sinergi. Dan itu dibedakan dalam setiap bidang yang lebih spesifik, sehingga hasil dari Diklat itu benar-benar mampu dalam bidang masing2. Namun jangan sampai mereka juga tidak diperhatikan dalam hal finansial sehingga merek mampu tercukupi kebutuhan keluarganya.
Wirmon Samawi Ketua PMI Bantul juga menyampaikan, jajaran PMI Bantul siap untuk mengirim personilnya untuk Diklat TOT dan mampu menularkan ilmu yang dipelajari kepada relawan yang ada di wilayah tentunya dengan pendampingan PMI Pusat. “Dengan adanya TOT dari PMI Pusat diharapkan kemampuan Relawan PMI Bantul memenuhi standarisasi secara personilnya, “kata Wirmon.