Dengan maraknya penyakit demam berdarah dangue (DBD) di Kabupaten Bantul di musim penghujan ini cukup memprihatiunkan kita semua. Karena menurut data yang ada di Dinas Kesehatan Bantul menerangkan bahwa hingga ahir Februari 2020 kemarin, di Bantul terdapat 160 kasus DBD, sedangkan selama tahun 2019 terjadi 1.033 kasus.
Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Sumber Daya dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bantul Ir. Pulung Haryadi, MT saat memimpin Apel di Halaman Kantor Bupati Bantul Komplek Parasamya Bantul, Senin (2/3).
Untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk penyebab penyakait DBD, terang Pak Pulung, kita semua harus bekerja keras melakukan kebersihan lingkungan. Hal tersebut harus didukung semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat di Kabupaten Bantul, termasuk ASN yang harus lebih banyak tahu informasi terkini yang terjadi di Kabupaten Bantul.
“Untuk itu, saya menghimbau kepada semua ASN untuk bisa menjadi pelopor kebersihan di lingkungannya sebagai tindakan preventif dan untuk meminimalisir terjadinya kasus merebaknya berbagai penyakit, hususnya penyakit DBD di musim penghujan ini,” ajak Pak Pulung.
Selain itu, Pak Pulung menyampaikan rasa syukurnya atas suksesnya pelaksanaan HUT Damkar Tingkat Nasional yang dipusatkan di Bantul pada hari Minggu (1/3) yang mendapat apresiasi dari panitia pusat atas suksesnya acara tersebut.
Kami menyampaikan rasa terima kasih yang sebanyak-banyaknya, tambahnya, kepada pejabat dan aparat terkait yang telah mendukung suksesnya HUT Damkar tingkat nasional yang dipusatkan di Bantul pada hari Minggu (1/3) kemarin.