Sarasehan Online Peringatan Hari Jadi Kabupaten Bantul ke-189 Tahun 2020

Bupati Bantul Drs.  Suharsono  pimpin Sarasehan Online Peringatan Hari Jadi Kabupaten Bantul ke-189 Tahun 2020, berlangsung di Ruanag Mandhala Sabha  Gedung Induk Komplek Parasamya Bantul, Kamis (2/7).

Pada kesempatan tersebut Bupati didampingi oleh Wakil Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih,  jajaran Forkopinda Kabupaten Bantul, Sekretaris Daerah, Asisten SDM dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala OPD di Kabupaten Bantul dan terhubung secara online dengan 17 camat se Kabupaten Bantul bersama forum komunikasi kecamatan (Forkopinca).

Sementara dalam laporan Ir. Isa Budi Hartomo, MT selaku  ketua panitia menyampaikan bahwa sarasehan tahun ini dengan tema “Semangat Makaryo Bangun Deso Sumber Energi Memasuki Era Kehidupan Baru”.

Makaryo Bangun Desa adalah merupakan semangat dalam membangun daerah Kabupaten Bantul melalui dari pinggiran yang merupakan wilayah desa, agar desa-desa di Kabuapaten Bantul semakin maju.

Bupati Bantul dalam sambutannya diantaranya mengatakan bahwa, simbol Kepahlawanan dan Perang Diponegoro yang dikobarkan pada tanggal 20 Juli 1825 menjadi tolok ukur semangat dalam membangun Kabupaten Bantul.

Pandemi Covid-19 saat ini harus kita hadapi , dan jangan sampai menyurutkan semangat kita untuk bekerja keras dalam mengatasi permasalahan yang ada, seperti permasalahan kesehatan maupun ekonomi dengan berpegang pada semangat Makaryo Bangun Deso sebagai sumber energi dan arah mendasar untuk menuju peradaban baru Kabupaten Bantul.

Sekda selaku nara sumber dalam paparannya diantaranya mengatakan bahwa saat ini kita memasuki tatanan kehidupan baru dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang harus ditaati oleh semuanya.

Dalam kesempatan ini saya akan sampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Bantul telah berhasil meraih berbagai prestasi, diantaranya Bantul telah berhasil meraih 8 kali WTP secara berturut-turut,  Kinerja Pemerintah Kabupaten Bantul dengan predikat A dari Kemen. RB.

Kita juga harus mendukung, bahwa pola kerja di saat pandemi ini, Pemerintah diwajibkan untuk mengurus Covid-19 di daerahnya masing-masing. Sementara dengan adanya pandemi Covid-19, warga masyarakat banyak yang terdampak, maka kegiatan ekonomi hususnya pemulihan ekonomi masyarakat menjadi prioritas utama, diikuti oleh sistim kesehatan, sistim pendidikan dan sistim keamanan.

Pada kesempatan tersebut 6 camat diantaranya Camat Piyungan, Imogiri,  Sewon, Bantul, Sedayu, dan Sanden mewakili 17 kecamatan, masing-masing menyampaikan program prioritas di wilayahnya masing-masing sebagai masukan yang akan Hari  Jadi  Kabupaten Bantul ke 189 Tahun 2020.

Tanggapan Bupati Bantul dari semua usulan tersebut diantaranya terkait panen raya bawang merah di Sanden dan Kretek disarankan agar jangan dijual saat harga murah. ” Saya tidak mau petani rugi”,  ungkap Bupati Bantul.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Bantul menambahkan, pada kenyataan, bermacam bantuan sosial sebagian tidak tepat sasaran, hususnya PKH, padahal PKH untuk keluarga yang sangat membutuhkan bantuan demi peningkatan kualitas mereka agar dapat melahirkan generasi yang berkualitas.

Terkait destinasi wisata baru yang harus digalakkan, kata Wabub, karena pariwisata adalah merupakan daya ungkit peningkatan PAD dan peningkatan kesejahteraan masyarakat serta biayanya murah, maka sangat bagus jika setiap kecamatan dapat memaksimalkan potensi pariwisata yang  ada di wilayahnya.

Pada sesi terahir moderator menyampaikan tujuh poin dari usulan para camat diantaranya, 1. Penerapan protokol kesehatan, 2. Pemanfaatan Teknologi Informasi, 3. Meningkatan kegiatan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat dengan mengoptimalkan potensi lokal untuk mempercepat pengentasan kemiskinan, 4. Meningkatkan kebersihan lingkungan, 5. Meningkatkan kegiatan jaga warga untuk memelihara ketertiban dan keamanan lingkungan, 6. Peningkatan mitigasi bencana alam, 7. Gotong Royong sebagai landasan dalam mencapai cita-cita menuju Bantul lebih baik.(Sit).     

Berbagi:

Pos Terbaru :