Sambut Hari Raya Idhul Adha, Talk Show Taman Paseban Angkat Tema Daging Qurban ASUH

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul kembali bekerjasama dengan TVRI Yogyakarta dalam menyelenggarakan acara Talk Show Live “Taman Paseban” dengan mengangkat tema “Daging Qurban yang ASUH (Aman Sehat Utuh Halal) pada Selasa (28/07) di Studio TVRI Yogyakarta yang berlangsung dari pukul 17:00 – 18:00 WIB. Acara ini menghadirkan 3 narasumber yang sudah berkompeten dibidangnya yakni Asisten Sumber Daya dan Kesejahteraan Rakyat Ir. Pulung Haryadi, MSc dan Dosen FKH UGM Dr. Drh. Widagdo Sri Nugroho, MP.

Menurut Ir. Pulung Haryadi, MSc persiapan dalam menyambut Hari Raya Idhul Adha dan penyembelihan hewan Qurban sudah ditetapkan secara matang. Kebijakan yang dibuat untuk menyambut Hari Raya Idhul Adha ditengah pandemi Covid-19 ini tetap dilaksanakan  namun tetap pada protokol kesehatan dan memperhatikan kondisi dan situasi daerah masing-masing di setiap kecamatan yang daerahnya melakukan penyembelihan hewan qurban. Data yang sudah diperoleh dari Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan tercatat 650 hewan yang sudah terdaftar untuk dijadikan hewan Qurban. Sedangkan data tahun sebelumnya tercatat sebanyak 1500an hewan Qurban. “secara prinsip penyembelihan tetap dilaksanakan, qurban ini kan wajib namun semua panitia maupun shohibul qurban wajib pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak antar individu kemudian juga menyediakan alat ukur suhu. Dinas Pertanian sudah mencatat 650 yang sudah daftaruntuk di penyembelihan” tuturnya.

Sementara itu, Dr. Drh. Widagdo Sri Nugroho, MP turut menjelaskan bahwa apabila daerah yang menjadi zona merah disarankan untuk memotong hewan Qurban di RPH. Namun ketika tempat sudah tidak mencukupi maka dihimbau untuk melakukan penyembelihan di luar RPH dengan perhatian protokol kesehatan dan pemantauan. Kemudian jika jumlah hewan yang disembelih terlalu banyak dan tidak mencukupi 3 hari penyembelihan karena pembatasan orang untuk menyembelih, maka boleh melakukan penyembelihan di Hari Seninnya bertepatan dengan Hari Tasyrik. “di daerah boleh melakukan penyembelihan hewan tapi protokol kesehatan tetep jalan, kalau zona merah disarankan di RPH, kalau tidak mencukupi boleh diluar RPH tapi dalam pemantauan kesehatan dan diperpanjang hari Senin kalau tidak cukup” jelasnya.

Kegiatan pembersihan dan penseterilisasi tempat penyembelihan hewan qurban sudah dilakukan dan wajib untuk dilakukan bagi setiap daerah yang akan melakukan penyembelihan hewan qurban. Pengecekan hewan qurbanpun sudah dilakukan untuk memastikan secara detail bahwa hewan yang akan dijadikan hewan qurban untuk dibagikan kepada masyarakat adalah hewan yang benar-benar sehat dan sesuai dengan prinsip Islam dan juga ASUH yakni Aman Sehat Utuh Halal. “Pengecekan hewan qurban wajib harus itu karena hewan juga harus berkualitas supaya dagingnya juga aman untuk masyarakat” imbuh Dr. Drh Widagdo Sri Nugroho, MP.  (nurmaumy/rachmanto)

Berbagi:

Pos Terbaru :