Bupati Bantul Drs H. Suharsono mengunjungi pembangunan jembatan di Dusun Jambean, Kelurahan Triwidadi, Kecamatan Pajangan pada Minggu (2/8/2020). Hal ini dilakukan untuk peninjauan tindak lanjut sekaligus penyerahan proposal dana terkait pembangunan jembatan yang menjadi swadaya masyarakat setempat. Pembangunan jembatan ini atas usulan dari warga yang bekerja sebagai petani di lahan persawahan yang lokasinya berseberangan dengan jembatan tersebut. Pembangunan jembatan ini dilandasi dengan alasan bahwa setiap kali pada musim penghujan, warga yang bekerja sebagai petani harus mengambil jalan lain sejauh 3 km untuk menuju ke lahan pertaniannya karena setiap musim penghujan bantaran sungainya selalu banjir sehingga menyulitkan warga untuk menuju ke area persawahan.
Kepala Dusun Jambean Ribut menjelaskan bahwa dana yang digunakan untuk pembuatan jembatan tersebut adalah murni dari iuran warga sendiri yang menjadi swadaya. Dana yang dihabiskan per bulan Juli sampai saat ini sudah mencapai sekitar 15 juta rupiah untuk tahapan pertama dan 30 juta rupiah untuk tahapan kedua. Sementara itu, untuk pengajuan dana pelebaran jalan akses ke area persawahan dan pembangunan selokan kira-kira akan menghabiskan dana sekitar 150 juta rupiah.
“ Sementara baru ini, selanjutnya akan dibangun lagi untuk pelebaran agar kendaraan roda 4 bisa masuk apabila membawa pupuk atau mengangkut hasil panen dan butuh sekitar 150 juta rupiah itu” tuturnya.
Kegiatan pembangunan jembatan akses ke area persawahan ini dikerjakan sendiri oleh warga Dusun Jambean hingga siang malam kegiatan gotong royong ini dilakukan demi terwujudnya ake jembatan tersebut agar memudahkan warga dalam melakukan pekerjaan kedepannya. Pembangunan jembatan ini sebenarnya sudah direncanakan sejak 5 tahun yang lalu dan baru terealisasikan saat ini di tahun 2020. “ Baru mulai 1 bulan , harapannya bisa ada dana sampai benar-benar jadi untuk menyempurnakan kedepannya, " imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Bantul Drs H. Suharsono memberikan penjelasan bahwa akan mensupport pembangunan jembatan ini yang tujuannya untuk mempermudah akes masyarakat, namun karena terdapat peraturan dari pemerintah daerah ataupun dari menteri bahwasanya belum boleh melakukan pembangunan dimanapun karena adanya Covid-19, maka pembangunan akan dipending dulu atau membatasi aktifitasnya. Dan akan dilanjutkan kembali ketika keadaan sudah memungkinkan, setidaknya separoh dari pembangunan jembatan tersebut sudah terealisasi. Hal tersebut juga beliau sampaikan ketika peninjauan jalan yang akan diaspal dan diperbaiki.
“ Yaa intinya sementara cuma bisa ditambal karena aturan kementrian keuangan duitnya cuma boleh untuk penanganan covid, semoga covid segera mereda dan dana bisa untuk kegiatan pembangunan, ” jelasnya.
Harapan besar warga agar pembangunan jembatan segera selesai agar dapat menjadi manfaat dan memberikan kemudahan kepada warga setempat khususnya warga yang bekerja sebagai petani di lahan pertanian yang ada di seberang jembatan. (NurmaUMY/FebriMSurya)