Bupati Bantul Pimpin Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Awal September 2020

Bupati Bantul Drs. Suharsono pimpin forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopinda) Kabupaten Bantul berlangsung di Ruang Kerja Bupati, Gedung Induk, Komplek Parasamya, Selasa (1/9).

            Acara yang dipandu oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul Drs. Helmi Jamharis. MM tersebut diundang pula kepala Dinas terkait di lingkungan Pemkab.  Bantul.

            Dalam laporannya Sekda Bantul menyampaikan bahwa dalam rapat Forkopinda ini akan dibahas gambaran umum penyelengaraan Pilurdes di Kabupaten Bantul. Untuk itu mulai 26 September hingga 5 Desember 2020 Bupati dan Wakil Bupati Bantul akan menjalani cuti di luar tanggungan negara.

            Pada kesempatan tersebut Dandim Bantul yang baru  Let.Kol. Inf. Agus Indra Gunawan  memperkenalkan diri, apa lagi baru  datang pertma kali di forum ini.  Dia mengatakan bahwa sebelum bertugas di Kabupaten Bantul ini, dirinya bertugas sebagai Staf Ops. Kodam XVI Pattimura Ambon. Sebelumnya dia juga pernah bertugas di beberapa daerah termasuk Kalimantan, Aceh dan di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia.

            Sabagai pejabat baru, katanya, bersamaan akan memasuki pesta demokrasi, kita akan mengawal pesta demokrasi tersebut dengan aman, lancar dan kondusif. Kita akan berusaha semaksimal mungkin. Sebagai ujung tombak kita adalah Babinsa yang ada di desa-desa, termasuk apabila terdapat anggota keluarga nya ada yang ikut maju Pilurdes, maka personil bersangkutan akan kami mutasi ke lain tempat, agar tidak terjadi hal-hal yang melanggar aturan kesatuan kami.

            Bupati Bantul dalam sambutannya diantaranya menyampaikan selamat datang kepada Komandan Kodim 0729 yang baru. Kami yakin dengan kehadiran bapak-bapak akan semakin memberi warna dan dalam forum ini kita bersama-sama untuk membangun sinergi dan kerja sama yang lebih kuat dan harmonis. Sehingga dapat merespon Persoalan baru yang terjadi yang semakin kompleks.

            Apalagi sebentar lagi Bantul akan menyelenggarakan pesta demokrasi yakni Pilkada dan Pilurdes serentak. Terkait dengan Pilurdes yang langsung menyentuh masyarakat, tentunya bisa terjadi kenaikan tensi politik yang dapat memicu konflik. Untuk itu, saya akan sampaikan beberapa hal diantaranya ; pertama, semua komponen pelaksana Pilurdes harus mampu memahami dalam melaksanakan ketentuan dan aturan dan dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, sehingga dalam menjalankan tugas bisa terlaksana dengan sebaik-baiknya sesuai aturan perundang-undangan.

            Kedua, Sampaikan kepada masyarakat, bahwa Pilurdes merupakan penentuan calon pemimpin desa yang akan membawa ke arah pembangunan dan kemajuan desa, makanya ajak masyarakat untuk berpartisipasi. Ketiga, Pelaksanaan Pilurdes serentak 27 Desember 2020 di 24 Desa menjadi tantangan tersendiri, karena pelaksaannya dalam fase adaptasi kebiasaan baru, maka dari itu semua harus mematuhi protokol kesehatan.

            Sementara Inspektur Kabupaten Bantul Hermawan Setiaji, SIP. M.Si dalam paparanm Pilurdes mengatakan bahwa khususnya situasi Kabtibmas baik menjelang, saat pilurdes maupun pasca Pilurdes kita semua berharap bisa selesai dengan aman, tertib dan kondusif. Tahun ini kita akan melaksanakan Pilurdes di 24 Desa, dua desa diantaranya merupakan Pilihan Lurah Desa antar waktu yaitu Desa Selopamioro Imogiri dan Desa Trimulyo Jetis.

           

Berbagi:

Pos Terbaru :