Bupati Bantul Kunjungi Pembangunan IPAL Tahap I di Bambanglipuro
Bupati Bantul Drs. H. Suharsono didampingi Sekretaris Daerah dan jajaran Asisten serta OPD terkait melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan proyek sarana sistem pengelolaan air domestik terpusat di Bambanglipuro. Selasa (15/9/2020).
Menurut Tri Rahayu dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah DIY, saat ini SPALD-T (Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat) terbesar yang ada di DIY adalah SPALD-T Sewon. SPALD-T Sewon memiliki skala regional dengan cakupan pelayanan Kota Yogyakarta, sebagian Kabupaten Bantul dan sebagian Kabupaten Sleman.
" Wilayah di Kabupaten Bantul yang sudah mendapat pelayanan IPAL Sewon yaitu Kecamatan Kasihan, Sewon dan Banguntapan, " terang Tri Rahayu.
Sementara masyarakat Bantul yang berada di bagian selatan IPAL Sewon seperti di Kecamatan Jetis, Bambanglipuro dan Bantul selama ini difasilitasi dengan adanya IPALD skala permukiman (kapasitas 100 KK) yang jumlahnya masih terbatas dan sebagian besar masih membuang air limbah di selokan ataupun diresapkan ke dalam tanah.
" Berkaitan dengan hal tersebut perlu adanya peningkatan akses layanan di wilayah Kabupaten Bantul Khususnya wilayah perkotaan Bantul, " katanya.
?
Lebih lanjut dia mengatakan, berdasarkan Surat Minat Bupati Bantul nomor 660/02890/Bappeda kepada Direktur Jendral Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Pemerintah pusat mengalokasikan anggaran untuk Pembangunan SPALD-T Bambanglipuro di Kabupaten Bantul sebagai salah satu upaya mendorong pencapaian target Sustainable Development Goals (SDG’s) 100% akses sanitasi layak di akhir tahun 2030.?
?
Tri Rahayu menambahkan, apabila pembangunan selesai dilaksanakan, seluruh unit terbangun akan diserah terimakan kepada Pemerintah Kabupaten Bantul untuk dapat dioperasikan dan dipelihara sebagaimana mestinya dan IPAL Bambanglipuro merupakan IPAL terbesar ke 2 yang ada di DIY setelah IPAL Sewon.?
Sementara itu Bupati Bantul dalam sambutannya mengatakan, apresiasi setinggi-tingginya kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atas dibangunnya SPALD-T di Bambanglipuro ini, semoga pembangunan fasilatas ini memberi kesejahteraan kepada masyarakat Bantul.
Pembangunan SPALD-T tersebut akan dilengkapi landscape taman untuk publik.
" Wilayah di Kabupaten Bantul yang sudah mendapat pelayanan IPAL Sewon yaitu Kecamatan Kasihan, Sewon dan Banguntapan, " terang Tri Rahayu.
Sementara masyarakat Bantul yang berada di bagian selatan IPAL Sewon seperti di Kecamatan Jetis, Bambanglipuro dan Bantul selama ini difasilitasi dengan adanya IPALD skala permukiman (kapasitas 100 KK) yang jumlahnya masih terbatas dan sebagian besar masih membuang air limbah di selokan ataupun diresapkan ke dalam tanah.
" Berkaitan dengan hal tersebut perlu adanya peningkatan akses layanan di wilayah Kabupaten Bantul Khususnya wilayah perkotaan Bantul, " katanya.
?
Lebih lanjut dia mengatakan, berdasarkan Surat Minat Bupati Bantul nomor 660/02890/Bappeda kepada Direktur Jendral Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Pemerintah pusat mengalokasikan anggaran untuk Pembangunan SPALD-T Bambanglipuro di Kabupaten Bantul sebagai salah satu upaya mendorong pencapaian target Sustainable Development Goals (SDG’s) 100% akses sanitasi layak di akhir tahun 2030.?
?
Tri Rahayu menambahkan, apabila pembangunan selesai dilaksanakan, seluruh unit terbangun akan diserah terimakan kepada Pemerintah Kabupaten Bantul untuk dapat dioperasikan dan dipelihara sebagaimana mestinya dan IPAL Bambanglipuro merupakan IPAL terbesar ke 2 yang ada di DIY setelah IPAL Sewon.?
Sementara itu Bupati Bantul dalam sambutannya mengatakan, apresiasi setinggi-tingginya kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atas dibangunnya SPALD-T di Bambanglipuro ini, semoga pembangunan fasilatas ini memberi kesejahteraan kepada masyarakat Bantul.
Pembangunan SPALD-T tersebut akan dilengkapi landscape taman untuk publik.
