Dampak dan Upaya Pemulihan Sosial Ekonomi Masyarakat di Kabupaten Bantul Akibat Covid-19
Hampir seluruh wilayah di Indonesia sudah terkena dampak dari pandemic covid-19, salah satunya di Kabupaten Bantul. Pandemic covid-19 telah memberi dampak untuk beberapa sektor seperti pendidikan, pariwisata, sosial, hingga ekonomi.
Hadirnya virus corona di masyarakat tentunya sudah memberi efek yang sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat.
Dampak dari covid-19 bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat Kabupaten Bantul sendiri meliputi berbagai hal yaitu:
1. Kegiatan perdagangan, industri, dan pariwisata mengalami penurunan
2. Aktivitas masyarakat terbatas sehingga berdampak pada lemahnya dukungan sosial antar masyarakat
3. Kegiatan belajar mengajar daring (dalam jaringan)
4. Aktivitas perekonomian menurun
5. Sulitnya akses kesehatan masyarakat
6. Perubahan fungsi sosial (kepala rumah tangga kehilangan pekerjaan)
7. Ketimpangan gender semakin tinggi (pembagian peran keluarga terganggu)
Dalam kehidupan sosail ekonomi, pandemic covid-19 sangat membatasi ruang gerak masyarakat dalam bekerja. Namun, seiring berjalannya waktu aktivitas ekonomi dan sosial di masyarakat saat ini mulai berjalan.
Selain itu penerapan adaptasi kebiasaan baru yang sesuai dengan Perbup Bantul diterima baik oleh masyarakat Bantul.
Melihat perkembangan tersebut, BPBD Bantul melakukan upaya pemulihan sosial ekonomi masyarakat di Kabupaten Bantul dengan melakukan:
1. Pembekalan SATGAS (Satuan Tugas) di tingkat desa sebagai unsur pemerintahan terdekat dengan masyarakat
2. Pembekalan terhadap kader-kader desa tentang pentingnya aktivitas saling memberi dukungan di masyarakat
3. Prioritas penanganan pada fasilitas-fasilitas umum, meningkatkan kepercayaan diri masyarakat untuk kembali produktif dengan tetap menerapkan protokol kesehatan
4. Sosialisasi secara masif kepada masyarakat, tokoh masyarakat, pelaku usaha, dan pengelola wisata tentang penerapan protokol kesehatan dalam adaptasi kebiasaan baru (masyarakat bisa lebih produktif namun tetap menerapkan protokol kesehatan).
BPBD Bantul terus-menerus bekerja dalam mensosialisasikan adaptasi kebiasaan baru agar masyarakat dapat produktif kembali.
Selain itu, BPBD Bantul selalu berusaha melakukan tugas khusus untuk mententramkan dan mengamankan masyarakat dengan melakukan disinfektan secara serempak di wilayah Kabupaten Bantul.
BPBD Bantul juga melibatkan seluruh masyarakat dalam upaya memustus mata rantai penyebaran virus corona. Meskipun dalam kenyataanya tidak semudah yang dibayangkan.
Maka dari itu, mari kita terus-menerus jalankan adaptasi kebiasaan baru agar kegiatan sosial ekonomi masyarakat dapat berjalan kembali meskipun dengan mengikuti protokol kesehatan yang ada.
(Mmtc)