Mobile Polymerase Chain Reaktion (PCR) ini sebagai wujud keseriusan dan wujud komitmen Pemda Bantul untuk mengendalikan penyebaran kasus Covid-19 dengan baik, semoga keberadaan Mobile PCR ini dapat dioperasikan secara maksimal dan bisa bergerak lebih cepat dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Bantul.
Hal itu diungkapkan oleh Pjs. Bupati Bantul Budi Wibowo usai melaunching Mobile PCR Laboratoriom Covid-19, dia berpesan untuk saling bekerjasama dalam penanganan Covid-19 dengan disiplin menerapkan protocol kesehatan seperti : memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga imun agar pandemic yang melanda saat ini dapat segera berakhir.
Sementara, Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Bantul Abenego Dani Nugroho mengatakan, Mobile PCR yang dimiliki oleh Pemkab Bantul ini berbeda dengan yang dimiliki oleh daerah lain, berbasis Toyota Hiace didukung fasilitas dan teknologi terbaru. “ Masyarakat yang akan diperiksa bisa menghampiri sisi kanan mobil PCR, cukup memberikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan langsung akan discan oleh petugas.
Menurut Abednego, ada 10 petugas yang dipersiapkan dan telah menjalani training baik daring maupun praktik. Kesepuluh orang itu terdiri dari dua sekaligus mekanik kelistrikan, 2 dokter, dan 4 analis kesehatan, sisanya adalah tenaga analis yang difungsikan sebagai cadangan.
“ Data dari pasien/peserta scan langsung masuk ke sistem kami, di masa mendatang Disdukcapil juga akan ikut mensupport basis data ke kami. Setelah identitas masuk, yang bersangkutan akan langsung di Swab Test untuk diambil sampelnya oleh petugas, “ terang Abednego.
