Gerakan Pengendalian OPT Tanaman Padi Pada Fase Persemaian

Kamis, 19 November 2020 di Kelompok Tani Satuhu Bulak Sindet Trimulyo Jetis Bantul dilaksanakan Kegiatan Gerakan Pengendalian OPT Tanaman Padi pada fase persemaian. Kegiatan ini dihadiri oleh Kasi Perbenihan dan Perlindungan tanaman beserta tim Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, POPT, PPL Kecamatan Jetis, dan Anggota Kelompok Tani Satuhu Sindet. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk antisipasi terhadap serangan Organisme Penganggu Tumbuhan (OPT) pada tanaman padi terutama Wereng Batang Coklat (WBC), karena daerah ini merupakan daerah kronis endemis WBC. WBC merupakan salah satu hama padi yang paling berbahaya dan merugikan. Serangga kecil ini menghisap cairan tumbuhan dan sekaligus juga menyebarkan beberapa virus yang dapat menyebabkan penyakit tungro.

Kegiatan Gerdal dimulai dengan penjelasan teknis penggunaan agensia hayati berupa PGPR, Beauveria bassiana, Paeny bacillus. PGPR adalah bakteri pemacu pertumbuhan dan fisiologi akar tanaman yang dapat meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit atau kerusakan oleh serangga. Selain itu PGPR juga mampu mempercepat proses pengomposan. Beauveria bassiana merupakan agensia hayati ramah lingkungan yang dapat digunakan untuk mengendalikan serangan hama yang merugikan tanaman.  Paeny bacillus merupakan agensia hayati yang dapat digunakan untuk mengendalikan penyakit pada tanaman.

Kegiatan dilanjutkan dengan aplikasi agensia hayati pada lahan pembibitan padi. Di Kelompok Tani Satuhu ini pembibitan padi dilakukan terpusat pada petakan sawah milik tanah kas desa. Hal ini memudahkan dalam perawatan tanaman pada masa pembibitan dan dapat dijadikan sebagai percontohan bagi kelompok tani lainnya. Menariknya para petani sangat antusias dalam mengikuti setiap tahapan kegiatan.   

Harapannya dengan adanya kegiatan ini tanaman padi pada fase pembibitan terbebas dari serangan OPT. Bibit padi memiliki bekal ketahanan pada saat di tanam di lahan. Sehingga tanaman akan tumbuh dengan baik dan terbebas dari OPT serta  dapat meningkatkan produksi padi (Dewi Novitasari).

Berbagi:

Pos Terbaru :