Imogiri - Dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana alam yang kerap melanda Kalurahan Sriharjo terutama wilayah bagian timur dimana merupakan area lembah dari pegunungan seribu serta juga dilewati oleh aliran sungai Oya, maka Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih terjun langsung melakukan penanaman pohon secara simbolik di Desa Wisata Srikeminut, (28/02).
Penanaman pohon ini diprakarsai oleh Komunitas Gelora Bhakti yang memang berfokus dalam kegiatan pelestarian lingkungan. Komunitas ini memilih fokus menggunakan bibit Pohon Gayam sebagai tanaman yang digunakan untuk penghijauan ini. Ketua Komunitas Gelora Bhakti, Indra menjelaskan alasan dipilihnya Pohon Gayam karena memiliki banyak manfaat kedepannya.
“Dari sisi lingkungan hidup memang sangat bagus, dari sisi ekonomi ini kita memang sedang meningkatkan nilai ekonomi dari buah gayam. Dari biji gayam ini menjadi aneka olahan gayam yang ternyata sangat variabel sekali dan gayam ini menjadi salah satu makanan olahan lokal tingkat dunia." terang Indra.
Dalam sambutanya, Bupati Bantul yang akrab disapa Kang Halim ini mengajak kepada masyarakat untuk melestarikan alam sebagai langkah antisipasi terjadinya Bencana.
“Longsor-longsor yang terjadi di Sriharjo ini, haruslah ditangani dengan merubah paradigma kita dan seluruh masyarakat. Kalau kita menjaga alam, maka otomatis alam akan menjaga kita. Kalau kita akan merusak alam, otomatis alam akan merusak kita. kalau kita mengganggu alam, otomatis ini hukum sebab akibat." ajak Halim.
Selain itu, Kang Halim juga mendukung program rencana pengembangan pariwisata di Kalurahan Sriharjo yang berencana akan memadukan antara alam dan budaya.
"Kita punya jargon atau tagline yang sangat-sangat bagus yaitu Bantul The Harmony of Culture and Nature, keselarasan antara budaya dan alam. Dengan demikian maka ini harus menjadi pengaruh utama kita bagaimana menselaraskan termasuk rencana Sriharjo membuat Kampung Munyuk, saya sangat mendukung upaya itu, baik untuk kepentingan lingkungan hidup maupun pariwisata." jelas Halim.
Lurah Kalurahan Sriharjo Titik Istiawatun Hasanah mengamini adanya langkah pengembangan Pariwisata didaerahnya. Nantinya akan ada beberapa padukuhan lagi yang akan dikembangkan.
“Srikeminut sudah menjadi andalan utama kami dalam menaikan branding Sriharjo ini dengan wisata alamnya kemudian nanti dengan kuliner setidaknya lima titik yang akan kita kembangkan, dibarat terasering, tengah sepeda air, yang paling timur menika wonten jembatan gantung, sebelahnya lagi harapannya akan akada skema seperti svarga bumi, ada tanah kas desa disana yang berada ditepi sungai, yang atas menika ada tracking dan air terjun." Jelas Titik.
Seusai penanaman simbolis pohon Gayam, Kang Halim pun menyempatkan untuk membeli produk eco print yang berada di stand Komunitas Gelora Bhakti, dimana produk tersebut merupakan asli buatan dari masyarakat Kabupaten Bantul. (fms)