Bantul - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengunjungi desa wisata pengrajin batik kayu di Krebet, Sendangsari, Pajangan, Bantul pada hari Senin (26/04/2021). Kegiatan ini turut dihadiri oleh Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih beserta Kepala Dinas Pariwisata DIY.
Pada kunjungan tersebut, Menteri Parekraf, Sandiaga Uno mendukung pengembangan desa wisata yang dikembangkan berbasis komunitas masyarakat. Pengembangan pariwisata tersebut bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang dalam setahun terakhir terdampak pandemi Covid-19.
Dalam sambutannya, Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih turut menyampaikan bahwa Kabupaten Bantul yang sejak tahun 2016 lalu ditetapkan sebagai Kabupaten Kreatif oleh Kementerian Perindustrian, memiliki beragam potensi pariwisata dan ekonomi kreatif.
Menurut Bupati Bantul, salah satu pemulihan ekonomi di tengah pandemi baik tingkat nasional ataupun Kabupaten salah satunya adalah melalui ekonomi kreatif. Di Kabupaten Bantul sendiri ada 75 sentra ekonomi kreatif / industri kreatif, 43 desa wisata dan mayoritas berbasis mayoritas atau Community Base Tourism (CBT). Semuanya digagas, diinisiasi dan dikembangkan sendiri oleh pokdarwis masyarakat sekitar desa wisata itu.
"Jadi di Bantul ini, urut-urutan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang pertama adalah sektor industri termasuk di dalamnya industri kreatif, yang kedua pertanian, dan yang ketiga baru pariwisata. Ketiga besar inilah yang akan menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Bantul." terang Halim.
Sementara Sandiaga Uno di hadapan para pengrajin UMKM Bantul bertekad untuk membantu mempromosikan pariwisata setempat agar wisatawan nusantara lebih banyak mengunjunginya, karena hampir 11 milyar Dollar dikeluarkan untuk piknik di luar negeri, kita ingin ubah alokasinya lebih banyak berwisata di dalam negeri.
“Kita harapkan 11 triliun itu untuk dapat dibelanjakan di destinasi-destinasi wisata kita. Yang kedua ke-43 desa wisata di Bantul ini betul-betul menunjukkan tren wisata terkini, yang lebih suka alam terbuka, berbasis budaya dan ini berdasar dari Traveloka juga.” Tutur Sandiaga.
“Melalui Dana Alokasi Khusus, Kemenkraf siap mengucurkan untuk pembangunan sarana dan prasarana penunjang destinasi wisata.” Lanjutnya.
Pemerintah Kabupaten Bantul berharap agar kedepannya, pariwisata berbasis komunitas dapat menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Bantul, hal ini dikarenakan kebanyakan daerah pariwisata dihuni oleh mayoritas masyarakat. (saz)