Kolaborasi Inti dari Perkembangan Koperasi di Masa Kini dan Mendatang

Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Kabupaten Bantul mengadakan acara webinar yang bertema “Mewujudkan Koperasi Modern Melalui Ekosistem Koperasi yang Berbasis Anggota” secara daring pada Selasa, 27/07 di Gedung Induk Kompleks Parasamya Kabupaten Bantul. Acara ini digelar sebagai rangkaian Peringatan Hari Koperasi Ke-74 Tingkat Kabupaten Bantul.

Acara ini dihadiri oleh pengurus koperasi, pengawas koperasi, pengelola koperasi dan masyarakat gerakan koperasi di seluruh Kabupaten Bantul. Acara berlangsung dengan dipandu dan dimoderatori oleh H. Bibit Rustamta, S.H, selaku Ketua Dekopinda Kabupaten Bantul.

Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Teten Masduki, turut memberikan sambutan dalam acara webinar kali ini. Ia mengharapkan sinergi aktif pelaku UMKM dan Koperasi serta pemerintah Kabupaten Bantul dalam melakukan inovasi seiring dengan pesatnya digitalisasi di masa pandemi ini. Lalu, meminta pemerintah untuk membantu para pelaku UMKM dan Koperasi yang terdampak kegiatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).  

“ Diharapkan koperasi dapat mengikuti gagasan dan praktek inovasi perkoperasian dalam perda. Mengharapkan peran aktif dan sinergi dari pemerintah daerah kab bantul untuk bersama-sama dalam membantu pelaku koperasi dan umkm yang terdampak adanya PPKM ”, terangnya.

Ia juga menghimbau kepada para pelaku UMKM dan Koperasi untuk segera mendaftarkan dirinya dalam program vaksinasi.

Drs. Tri Saktiyana, M.Si., Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat daerah DIY, memaparkan materi dengan tema, “Strategi Inovasi dan Modernisasi Koperasi yang Kompetitif dan Berjati Diri”.

Beliau memaparkan bahwa, sebagai lembaga bisnis yang berjiwa sosial, salah satu strategi yang bisa dilakukan oleh pengelola dalam melakukan inovasi adalah berkolaborasi dengan teknologi. Hal ini juga merupakan strategi adaptasi di masa pandemi Covid-19. “ Koperasi diharapkan dapat berkolaborasi dengan teknologi terutama di masa pandemi Covid-19. Untuk dapat bertahan, untuk dapat beradaptasi, ” ujarnya. 

Kemudian, untuk memperkuat jati diri koperasi, penggerak dapat menambah intensitas kolaborasi antar koperasi dan dan menguatkan koperasi sekunder.

Sementara itu, pada kesempatan ini Bupati Bantul diwakili oleh Sekretaris Daerah, Drs. Helmi Jamharis, M.M, memberikan materi dengan tema, “Peran Pemerintah Kabupaten Bantul dalam Membangkitkan Partisipasi Anggota Menuju Koperasi Modern”. Menanggapi kondisi yang melanda pelaku koperasi dan UMKM, pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan seperti bantuan sosial, relaksasi peraturan maupun stimulan berdasarkan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten.

“ Pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan seperti bantuan sosial, kemudian relaksasi dan stimulan yang dilakukan pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten ”, jelasnya. 

Pemerintah kabupaten melihat koperasi sebagai gerakan ekonomi gotong royong merupakan satu solusi untuk mengurangi tekanan dampak ekonomi Covid-19. Pada kenyataannya, pelaku UMKM mengalami kendala dalam hal distribusi karena kegiatan PPKM, maka diharapkan koperasi dapat menjadi wadah dalam penyaluran barang produksi.  Kemudian, situasi pandemi Covid-19 menyadarkan betapa pentingnya penguasaan teknologi saat ini.

Selain itu, diumumkan pula koperasi berprestasi terbaik se-Kabupaten Bantul tahun 2021 dengan berbagai kategori. Sementara itu, Mursidik, berhasil meraih prestasi sebagai tokoh gerakan koperasi nasional terbaik. (royyan)

 

Berbagi:

Pos Terbaru :