Tekan Angka Kematian Akibat Covid-19, Pemkab Bantul Percepat Vaksinasi

Guna menciptakan herd immunity masyarakat Bantul melalui program vaksinasi, Jajaran Forkopimda Kabupaten Bantul dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait hari ini Jumat (6/8/2021) menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Vaksinasi Covid-19. Percepatan vaksinasi ini dilaksanakan secara intensif, mengingat masih tinggi kasus pasien terkonfirmasi Positiv Covid-19.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharja melaporkan jumlah vaksin yang diterima hingga 5 Agustus 2021 berjumlah 239.860 dosis Vaksin Sinovac dan 57.510 dosis vaksin Astra Zeneca, sehingga total vaksin yang diterima 297.370 dosis. Untuk total target sasaran vaksinasi di Bantul berjumlah 824.370 orang.

“ Sasaran prioritas vaksinasi adalah kelompok lansia 59 tahun keatas, kelompok masyarakat usia 50-59 tahun, disabilitas, ODGJ, kelompok masyarakat daerah zona rawan Covid19 secara epidemiologi yakni Kapanewon Banguntapan, Sewon dan Kasihan. Sasaran prioritas selanjutnya adalah kelompok masyarakat umum  usia 18-50 tahun dan kelompok remaja usia 12-17 tahun, “ terang Kepala Dinkes.

Kadinkes juga menyampaikan rencana tindak lanjut yang akan dilakukan yakni untuk sasaran web ikutvaksin.bantulkab.go.id dilakukan oleh Tim Rumah Sakit dan Sentra I/II Kabupaten, sasaran anak sekolah 12-17 thn dilakukan oleh Tim Polres dan Kodim, sasaran internal wilayah dilakukan oleh Tim Puskesmas dan untuk sasaran mobile dilakukan oleh Tim Vaksinator Mobile (Dinkes, Organisasi Profesi dan backup yang diperlukan).

Menanggapi hal tersebut, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyampaikan bahwa kedepan harus dilakukan langkah yang lebih cepat dan lebih signifikan untuk mampu menekan angka kematian akibat Covid-19 dengan cara mempercepat vaksninasi dan melakukan pemindahan pasien isoman untuk dibawa ke shelter dan isoter yang telah disediakan. Saat ini, di Bantul baru dilakukan vaksinasi sekitar 27% dan ditargetkan dalam waktu yang tidak lama ini harus bisa mencapai 75%.

“ Karena dosis vaksin sudah dibagikan ke Pemda, Kodim dan Polres, maka perlu adanya koordinasi yang baik dan sempurna agar vaksin tersebut bisa terdistribusi serta terinjeksi secara cepat kepada masyarakat di Bantul, “ kata Bupati.

Sementara, Wakil Bupati Joko B. Purnomo sekaligus Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 Bantul mengatakan bahwa stok ketersediaan vaksin yang dimiliki Pemkab Bantul saat ini hanya tinggal sekitar 1.300 dosis vaksin dan saat ini Pemkab juga telah mengajukan permohonan bantuan dosis vaksin ke Kemenkes dan Pemda DIY.

Berbagi:

Pos Terbaru :