Whatsapp Group Membantu Pengawasan Pasien Covid di Shelter Sumbermulyo

Sejumlah 14 orang telah selesai melaksanakan isolasi di Shelter Tangguh Covid-19 Kalurahan Sumbermulyo pada hari ini, Jumat 20 Agustus 2021. Pasien yang telah menyelesaikan masa isolasi, keluar dengan disambut dengan pemberian bunga dan surat keterangan selesai karantina.
Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, merupakan kalurahan/desa pertama yang mendirikan shelter pasien Covid-19 sejak April 2020. Tempat isolasi terpadu (Isoter) ini dilengkapi dengan fasilitas oksigen tabung, alat cek kesehatan, relawan yang berjaga 24 jam, serta kebutuhan logistik berupa makan minum 3 kali sehari.

Panewu Bambanglipuro, Drs. Lukas Sumanasa, M. Kes. berpesan agar pasien yang telah menyelesaikan isolasi tetap harus menerapkan protokol kesehatan. “Tetaplah jaga kesehatan, kuatkan iman, tingkatkan imun, dan jaga rasa aman dengan tetap menerapkan protokol Kesehatan,” tutur Lukas

Selanjutnya, Lurah Sumbermulyo, Dra. Ani Widayani menyampaikan whatsapp group sangat membantu petugas dan relawan untuk berkomunikasi dengan pasien. “Di Kalurahan Sumbermulyo saat ini ada 44 pasien, sembuh  14, total yang telah dirawat 296 sejak Januari sampai Agustus. Sempat terjadi lonjakan pada bulan Juli hampir 95 tetapi Agustus saat ini sudah mulai menurun, semua ini karena komunikasi yang harmonis dan kolaborasi yang diciptakan relawan puskesmas dan kalurahan, serta pasien memaksimalkan whatsapp group 24 jam.” tutur Ani.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Bambanglipuro dr. Tarsisius Glory mengungkapkan bahwa isolasi terpadu merupakan cara yang efektif dan efisien dalam memutus rantai penyebab covid 19. “Isolasi terpadu merupakan cara yang efektif dan efisien dalam memutus rantai penyebab Covid-19 karena pasien terpusat dan terkontrol segala kondisinya tidak berpindah-pindah atau menyebarluaskan virus yang misterius ini dapat teratasi. Jika seluruh pasiennya terpusat karena tidak memerlukan perhatian yang ekstra, di lokasi semua serba tersedia termasuk. Apresiasi setinggi-tingginya kepada shelter kepanewon dan yang lainya setelah terkonfirmasi Covid-19 seharusnya kita saling sadar agar untuk isoter, karena masyarakat lain bisa saja menjadi korban,” Tututr dr. Glory. 

Selanjutnya, Suharti perwakilan dari pasien yang telah menyelesaikan isolasi, mengatakan bahwa saat di shelter sangat merasa terbantu dan berpesan agar masyarakat yang terkonfirmasi agar menjalasi isolasi di Isoter. “Mewakili 44 pasien mengucapkan banyak terimakasih kepada kelurahan/desa , kecamatan dan puskesmas, dinas sosial provinsi yang sangat membantu kami semua dan tidak kekurangan apapun sangat terjamin dan nyaman. Atas bantuannya kami ucapkan terimakasih dan semoga kami tetap sehat. Saya menyarankan agar tetap menjaga protokol kesehatan, dan jika terkonfirmasi agar harus di isolasi terpadu karena disini nyaman dan segala kebutuhan terpenuhi apabila terpapar jangan panik, segera periksakan.”  ungkapnya.

  

Berbagi:

Pos Terbaru :