Bantul - Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih menerima Penghargaan TOP Pembina BUMD Awards 2021 atas kinerja dan penghargaan untuk Perusahaan Umum Daerah (PERUMDA) Air Minum Tirta Projotamansari Bantul dan PT. BPR Bank Bantul (Perseroda) dari Majalah Top Business yang dihelat di Dian Ballroom, Hotel Raffles Jakarta, Jumat (10/09).
Perusahaan Umum Daerah (PERUMDA) Air Minum Tirta Projotamansari dan PT. BPR Bank Bantul (Perseroda) sebagai TOP BUMD Award 2021, TOP CEO BUMD 2021 yang dianugerahkan kepada Direktur Perusahaan Umum Daerah (PERUMDA) Air Minum Tirta Projotamansari Arinto Hendro Budiantoro, S.E., M.M. dan Direktur Utama PT. BPR Bank Bantul (Perseroda) Dra. Aristini Sriyatun.
TOP BUMD Award 2021 adalah ajang penghargaan BUMD terbesar dan paling bergengsi di tanah air yang digelar majalah Top Business bersama Institut Otonomi Daerah (i-OTDA) dan Lembaga Kajian Nawacita (LKN), serta beberapa lembaga lainnya.
Kegiatan ini diselenggarakan secara berkesinambungan setiap tahun. Adapun untuk tahun 2021 ini, tema yang diangkat yaitu “Membangun Kinerja dan Layanan BUMD Tetap Produktif di Masa Pandemi Covid-19”.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, bersyukur atas perolehan penghargaan sebagai pembina BUMD terbaik untuk tahun 2021 pada event Top BUMD Award 2021. Hasil ini, tidak lepas dari peran serta dua BUMD Kabupaten Bantul yakni Perusahaan Umum Daerah (PERUMDA) Air Minum Tirta Projotamansari dan PT. BPR Bank Bantul (Perseroda) sebagai Top BUMD bintang 4.
Keberhasilan memborong enam penghargan sekaligus dalam Top Business Awards ini, merupakan hasil kerja keras dan kerjasama dari seluruh pihak yang ada di jajaran Pemkab Bantul, terutama seluruh pegawai Perusahaan Umum Daerah (PERUMDA) Air Minum Tirta Projotamansari dan PT. BPR Bank Bantul (Perseroda) serta dukungan dari seluruh stakeholder.
Top BUMD Award 2021 diikuti oleh 182 BUMD dari total sekitar 1.149 BUMD di Indonesia, atau meningkat 12 persen, dibanding tahun 2020 yang sebanyak 163 BUMD. Dari jumlah tersebut, sebanyak 172 BUMD mengikuti proses penilaian secara lengkap, termasuk wawancara penjurian.
Penilaian dilakukan secara obyektif dan independen. Di sini, sejumlah lembaga penilai dan konsultan yang ikut sebagai penilai antara lain Institut Otonomi Daerah, FEB Universitas Padjadjaran Bandung, LKN, Solusi Kinerja Bisnis (SKB), Asia Business Research Center, Sinergi Daya Prima, Melani K. Harriman Associates, Dwika Consulting dan lain-lain.
