Menyambut bangkitnya pariwisata dan ekonomi kreatif, di masa pandemi ini peran sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) menjadi semakin penting bagi pelaku usaha wisata guna membangun rasa aman bagi calon wisatawan, hasil survey yang dilakukan oleh Badan Promosi Wisata Daerah DIY 80% lebih responden setuju memilih wisata di desa wisata di masa dan pasca pandemi karena dinilai relatif aman.
Desa Wisata Mangunan sebagai salahsatu lokasi wisata yang ditunjuk oleh Pemerintah Pusat untuk ujicoba pembukaan operasional di era PPKM 3 ini, harapannya dapat menerapkan hal-hal tersebut dan terus menjaganya dengan baik. Karena akan berimbas pada lokasi-lokasi wisata yang lainnya di Kabupaten Bantul dan seluruh DIY.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah DIY GKR Bendoro pada Acara Talkshow bertajuk Gerakan Wisata Sehat di Pinus Asri Mangunan. Rabu (22/9/2021).
Lebih Lanjut GKR Bendoro mengatakan, untuk mendapat sertifikat CHSE cukup mudah dan gratis, hanya melalui laman chse.kemenperakraf. go.id, dengan sertifikat CHSE ini wisatawan tidak hanya merasa aman tetapi juga mendapatkan jaminan aman saat mengunjungi seluruh obyek-obyek wisata ataupun usaha pariwisata lainnya.
Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan selama ujicoba kemarin memang ditemui komplain dari pengunjung wisata Pinus Sari ini terkait penerapan ganjil genap kendaraan wisatawan, kemudian kualitas sinyal yang naik turun yang juga banyak dikeluhkan pengunjung yang mengakibatkan sulitnya mengakses aplikasi PeduliLindungi, nantinya akan dikoordinasikan dengan OPD terkait.
“ Saya mengharapkan selama ujicoba pembukaan destinasi wisata ini, wisatawan harus benar-benar mematuhi protocol kesehatan, sehingga tidak muncul klaster baru di tempat wisata, “ ucap Kwintarto.
Kendala kita tidak bisa ke turun ke level 2 dari level 3 PPKM karena masih terkendala persyaratan vaksinasi mencapai 60%, sedangkan di Bantul kemarin masih baru mencapai 54%, semoga target Sembilan hari kedepan harus selesai, sehingga akhir September mudah-mudahan sudah 60% lebih.
Kwintarto menambahkan, bilamana target vaksin sudah tercapai 60% lebih dan nantinya banyak destinasi wisata banyak yang dibuka, masyarakat tidak boleh euphoria dan tetap harus waspada dan taati protokol kesehatan.
“ Dan kabarnya di Bantul akan dibuka dua destinasi wisata lagi yakni Bukit Pengger dan 1000 Batu, semoga di periode ini tidak terjadi kasus akibat ujicoba, “ tambahnya.
Sementara Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih mengatakan, Obyek Wisata Mangunan adalah peraih Anugerah Wisata Indonesia Tahun 2017 kategori obyek wisata surge tersembunyi terpopuler di Indonesia. “ Mau mencicipi emperan surga, kunjungilah kawasan Mangunan ini, “ kata Bupati mempromosikan destinasi wisata Mangunan ini.
Lebih lanjut Bupati mengatakan,persiapan kesiapan lokasi wisata menjadi salah satu perhatian Pemkab Bantul karena saat ini sudah berada pada PPKM level 3 dan sebentar lagi bisa berada pada PPKM level 2. Adapun syarat untuk turun level ke level 2 kurang satu indikator yaitu syarat penurunan angka kematian karena Covid-19.
“ Di Kabupaten Bantul, angka kematian karena Covid-19 per 100.000 penduduk masih di angka 2.7, semoga kedepan dapat ditekan di bawah angka 2 dan akhirnya bisa turun level ke level 2, “ terang Bupati.
Bupati Bantul juga telah mengusulkan ke pemerintah pusat agar tidak hanya Hutan Pinus saja yang dilakukan uji coba pembukaan, namun juga destinasi wisata yang lain seperti Parangtritis, di mana seluruh pelaku wisata dan warga sekitar obyek wisata telah divaksin sebagai bentuk kesiapan pembukaan destinasi wisata.
“ Menyambut pembukaan destinasi wisata, saya harapkan pengelola wisata menyiapkan semua kesiapan sarana dan prasarana dan juga kesiapan sertifikasi CHSE, kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kenyamanan lingkungan terus ditingkatkan sehingga wisatawan aman dan nyaman, “ ucapnya.
Terakhir Bupati Bantul berpesan kepada pelaku wisata untuk menyambut wisatawan dengan keramahan dan kenangan, wisata sebagai sektor ekonomi yang kita andalkan ini untuk dapat dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat.