Pembangunan Tahun 2022, DED dan Masterplan Taman Budaya Bantul Segera Ditetapkan

Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul serta jajaran Dinas Kebudayaan mencermati 6 rancangan Detail Engineering Design (DED) dan Masterplan pembangunan Taman Budaya Bantul yang dipaparkan bersama dengan komunitas seniman dan budayawan se-Kabupaten Bantul untuk bersama-sama mewujudkan pembangunan Taman Budaya Bantul yang sesuai dengan ciri khas dan karakteristik seni budaya di Kabupaten Bantul, Kamis (23/09).

Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul Drs. Helmi Jamharis, M.M. menyampaikan bahwa, taman budaya rencananya akan dibangun di wilayah Kapanewon Pajangan dan menjadi tanggungjawab bersama untuk memberikan masukan terkait dengan perencanaan yang terbaik, kemudian upaya pemanfaatan dalam menjaga kesinambungannya dan sekaligus juga memelihara agar taman budaya yang akan dibangun ini benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat luas khususnya di wilayah Kabupaten Bantul. “Kita tidak ingin pemerintah mengeluarkan anggaran yang sangat besar untuk pembangunan, tetapi hanya menjadi sebuah monumen yang tidak memiliki kemanfaatan yang maksimal.” tegas Helmi.

Apresiasi diberikan kepada Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul atas langkah-langkah yang telah ditempuh oleh dalam rangka mewujudkan keistimewaan diwilayah Kabupaten Bantul yang berbentuk taman budaya. 

Arifyanto sebagai arsitek menyampaikan, pada tahun 2020 telah dilaksanakan studi kelayakan untuk menjadi landasan dalam perencanaan pembangunan taman budaya yang bersifat global, sehingga butuh banyak pencermatan agar dapat diturunkan menjadi rancangan yang akan bersifat konkrit. Karena lokasi yang akan menjadi taman budaya ini sangat menantang, dibutuhkan pencermatan yang khusus dengan upaya-upaya optimasi sehingga dapat memanfaatkan lahan yang ada dengan sebaik-baiknya.

Diakhir acara Bupati Bantul berpesan untuk benar-benar mengoptimalkan pembangunan Taman Budaya Bantul yang mulai akan dibangun pada tahun 2022. “Taman budaya ini memiliki perspektif yang beragam, ini menunjukkan bahwa taman budaya ini demikian penting bagi kita, bagi Bantul, bagi DIY dan khususnya bagi anak-anak cucu kita sehingga pembangunan ini berorientasi pada masa depan dan pada akhirnya kita harus mengambil keputusan karena anggaran pemerintah itu harus segera diserap, mungkin tinggal beberapa waktu kita harus menetapkan soal desain atau masterplan ini agar bisa segera ditentukan DED-nya.” ungkap Halim.

Berbagi:

Pos Terbaru :