Kenalkan Barang Antik dan Jadul, Disdag Bantul Gelar Pameran di Pasar Seni Gabusan

Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih menghadiri  Puncak Grand Opening Pasar Antik dan Vintage Pasar Seni Gabusan  di Komplek Pasar Seni dan Wisata Gabusan. Sabtu (4/12). Kegiatan ini digelar oleh Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul. Di Pasar Antik dan Vintage ini akan ditampilkan berbagai macam barang-barang antik dan vintage

Selain bursa barang-barang antik, ada juga event-event lain. Sebelum dibuka pada 1 Desember, sudah ada lebih dulu Festival Kuliner yang berlangsung pada 20 November sampai 5 Desember 2021.

Menurut Irwan Kurniawan Ketua Panitia Komunitas Pasar Antik Yogyakarta (Kompakyo), pameran barang antik dan vintage pasar seni gabusan diikuti sebanyak 68 peserta yang menjajakan berbagi macam barang barang antik dan lawas, seperti patung kuno, cermin kayu, lampu lawas, radio jadul, motor antik, bahkan belian serta penggemar dolanan jadul.

" Kami mengadakan acara grand opening pasar antik dan vintage ini dengan tujuan awal kita bangkit dari keterpurukan akibat Pandemi Covid-19 serta adanya acara ini untuk memperkenalkan benda antik tempo dulu kepada masyarakat Kabupaten Bantul jika bisa juga sampai ke mancanegara, " ujarnya.

Sementara Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih berharap dengan adanya grand opening pasar antik dan vintage, pasar seni gabusan senantiasa terus menerus mengembangkan diri sehingga mampu memberikan kontribusi dalam menumbuhkan ekonomi dan UMKM di Kabupaten Bantul.

" Saya sangat berterimakasih dan apresiasi sebesar besarnya kepada Bank BPD DIY yang terus meluaskan dukungan kepada UMKM di Kabupaten Bantul, baik melalui kreditnya maupun program CSR serta bantuan teknologi sehingga para pelaku UMKM di Kabupaten Bantul bisa menerima bantuan, dukungan yang mewadahi untuk pengembangan usaha dan juga karena Kabupaten Bantul memang Kabupaten UMKM, Kabupaten industri utamanya industri kreatif yang memiliki potensi pasar yang sangat luas, " jelas Bupati.

Bupati Bantul mengatakan bahwa, Pasar Seni Gabusan dan Wisata sekarang sudah semakin eksis, makin berkembang dan banyak diminati oleh para pelaku usaha serta diminati oleh para konsumen. Ini menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul bersama dengan para pelaku usaha sendiri ini telah menghasilkan suatu kinerja yang positif. 

" Ke depan pasar seni gabusan akan kita tata, kita cari peluang peluang pengembangannya, karena pasar seni gabusan ini juga awalnya memang menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Bantul, selain itu dengan keberadaan pasar antik dan vintage pasar seni gabusan dengan kolaborasi bersama para pelaku wisata, penyedia jasa usaha pariwisata nantinya akan semakin rame dikunjungi oleh wisatawan, " tuturnya.

Lebih lanjut Bupati juga berpesan, barang antik dan vintage kompakyo semoga semakin kompak selalu, terus menjaga kerukunan, jaga kualitas barang antik dan vintage yang dijajakan, karena itu menyangkut kepercayaan para konsumen. Kepercayaan konsumen adalah segalanya. 

Acara dilanjutkan dengan penyerahaan CSR dari Bank BPD DIY berupa armada layanan antar obat (kinanthi) dan catering gizi (selasih) RSUD Panembahan Senopati sebanyak 5 unit, bantuan sarpras Shelter Covid-19 Kabupaten Bantul, pembangunan sekat kios pedagang antik Pasar Seni Gabusan, beasiswa kepada 40 orang mahasiswa berprestasi, beasiswa kepada 30 orang siswa kurang mampu tingkat SMA dan SMK se Kabupaten Bantul, bantuan pengembangan karakter pengetahuan keterampilan lingkungan hidup (KPK) Smp Negeri 2 Sedayu, bantuan aplikasi Perdagangan Elektronik Kabupaten Bantul, bantuan fiber optik internet ruang publik lapangan Trirenggo dan bantuan pembangunan asrama putri Ponpes Al Mahali Bantul.

Berbagi:

Pos Terbaru :